Lihat ke Halaman Asli

Sepuluh Baris yang Ia Tulis di Dinding Penjara Sebelum Dihukum Mati

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seseorang dihukum mati karena terlalu banyak menulis.
Sebelum dihukum mati, ia diberi hak menulis sepuluh kalimat.

Kenapa kita dipisahkan, sudah tidak perlu kupertanyakan.
Sebab besok aku sudah mati dan kau tak kunjung kutemukan.

Apakah kau masih hidup? Jika iya, tak perlu bersedih lama-lama.
Jika kau sudah mati, aku gembira, kucari kau esok di dunia orang mati.

Kesempatan sangat berharga, bersamamulah yang paling indah.
Seluruh sisa malam ini kupakai untuk mengenang kau puisiku.

Apakah kau mencintaiku? Kepada dirimu tanyakanlah itu sebelum kepadaku.
Di malam terakhir kehidupanku, aku hanya ingin diam…di dalam pelukmu.

Ini kutulis bukan agar kau dikenang sebagai seorang yang dicintai seorang pejahat
Agar orang-orang hidup bertanya, benarkah seorang penjahat tidak memiliki cinta.

sg




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline