Bulan Ramadhan selalu dinanti oleh para punggawa pencari ridha Tuhan. Ampunan Allah bertebaran, doa diistijabahkan, dan pahala dilipat gandakan menjadi daya tarik dari setiap hamba untuk berubudiyah lebih giat dari bulan yang lain.
Rasulullah memerintahkkan pada bulan mulia ini agar umatnya dapat meningkatkan kesabaran dari setiap hal hal yang dapat mencedrai puasa dan meningkatkan rasa simpati kepada sesama teruatam pada fakir miskin atau orang orang yang butuh pertolongan.
Barang siapa yang menyedekahkan hartanya untuk orang yang berbuka puasa maka ampunan dan nikmat tuhan diberikan kepadanya dengan pengampunan dari dosa dan dibebaskan dari api neraka serta semakin berkah harta yang dimilikinya. kata kata ini dikeluarkan oleh Rasulullah di hadapan para sahabatnya.
Mendengar Rasul bersabda demikian, para sabahat bertanya : "Ya Rasul bagaimana dengan kami yang tidak memiliki harta untuk bersedekah " Rasul menjawab pertanyaan tersebut dengan untaian kata yang memberikan semangat para sahabatnya " Pahala ini akan Allah berikan kepada orang yang bersedekah walupun hanya seiji kurma dan seteguk air putih". Mendengar hal tersebut para sahabat yang tidak sanggup bersedekah tadainya mereka sedih setelah mendengar jawaban Rasul menjadi terseyum kembali.
Semangat bersedekah juga di gaungkan oleh Rasulullah dengan bersabda " Barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa hingga kenyang, Allah kelak akan membalasnya dengan memberikan minum dari telagaku ( telaga Rasululllah SAW) yang sejuknya air tersebut akan menjadikan orang yang meminumnya tidak akan haus haus selama ia berada dalam surga."
Keberkahan didalam bulan Ramadhan dari awal hingga akhir selalu ada kemulian yang Allah berikan, Sehingga para Dai sering meyebutkan pembagian awal, tengah dan akhir dengan menyatakan, 10 awal dari bulan ramdahan adalah rahmat, pertengahan pada 10 selanjutnya adalah ampunan dan 10 terakhir kemerdekaan dari api neraka.
Pembagian fase ramadhan adalah sebagai tanda begitu besarnya berkah yang Allah berikan dibulan ini, dan bagi para pemburu ridha Allah jadikan perkataan tersebut sebagai motivasi untuk beribadah dan sebagai fadhail amal semata, bukan patokan yang bahwa pada 10 awal hanya semata rahmat tidak ada ampunan, begitu juga pertengahan diberikan hanya ampunan hingga seterusnya. Harus dipahami seluruh malam dari bulan Ramadhan adalah rahmat, ampunan dan kemerdekaan bagi yang beribadah dan mengharap ridha Ilahi.
Semoga kita semua termaksud dalam orang orang yang berusaha menjaga diri dan meningkatkan amal ibadah dibulan yang penuh ampunan,rahmat dan kemulian ini. Amiin.
Penulis : Suhaimi