Lihat ke Halaman Asli

Sugeng R. Bralink

Pekerja Migran Indonesia di Qatar

Timnas Indonesia Dipastikan Absen di Piala Asia U-23 Qatar 2016

Diperbarui: 3 Januari 2016   05:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Photo by qfa.com.qa"][/caption]

 

Piala Asia U-23 atau AFC U-23 Championships akan digelar di Qatar minggu depan. Kompetisi kelas ASIA ini dijadwalkan 12 – 30 Januari 2016. Qatar berhasil menjadi tuan rumah setelah menyisihkan Uzbekistan, Arab Saudi dan Iran. 

Kompetisi sepakbola bergengsi di Asia ini akan mempertemukan 16 negara. Group A terdiri dari Qatar, Syria, Iran dan China. Group B mempertemukan Saudi Arabia, Japan, Korea Utara, dan Thailand. di Group C akan saling bertemu Iraq, Korea Selatan, Uzebkistan, dan Yaman. Dan di Group D mempertandingkan Jordan, Australia, UAE dan Vietnam. 

AFC U-23 Championships Qatar 2016 akan digelar di 4 stadium: Jassim Bin Hamad Stadium, Abdullah Bin Khalifa Stadium, Grand Hamad Stadium, dan Suhaim Bin Hamad Stadium. Keempatnya berada di ibukota Doha.

Najim, nama mascotnya. Logo ini terinspirasi dari binatang khas gurun pasir, rubah gurun (desert fox). 

Timnas Indonesia dipastikan tidak bisa mengikuti kompetisi dua tahunan ini. Sanksi Kongres FIFA 30 Mei 2015 masih berlaku. Timnas Garuda pun tak mampu berlaga di kompetisi-kompetisi sepakbola level internasional saat ini, termasuk di Piala Asia U-23 tahun 2016 di Qatar.

Puluhan ribu Diaspora Indonesia di Qatar harus dibuat kecewa. Timnas kebanggaannya tak akan bermain di Qatar tahun ini. 

Sebagai TKI atau buruh migran, senang rasanya ketika duta bangsa Indonesia di bidang olahraga bertanding di Qatar. Senang rasanya ketika bisa memakai kaos merah berlogo Garuda di dada sambil menyanyikan lagu Garuda di dadaku. Ada rasa bangga bisa mendukung timnas di kancah internasional. Ada rasa bangga ketika lagu Indonesia Raya berkumandang di manca negara. 

Sebenarnya kita rindu dengan aksi-aksi pemain muda Indonesia. Kita rindu dengan gojekan kaki Evan Dimas dan kawan-kawan. Namun apa mau dikata, PSSI masih dihukum FIFA. PSSI masih dibekukan Pemerintah RI. 

Sebagai WNI di Luar Negeri, kami hanya bisa berharap, semoga Kongres FIFA bulan depan bisa melepaskan jerat sanksi FIFA untuk PSSI. Dan mengijinkan Timnas Garuda bisa berlaga kembali di kompetisi sepakbola internasional. 

Dukhan, 3 Januari 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline