Lihat ke Halaman Asli

Stephanie Anggreinie

Pengajar dan Pembelajar

Domain Pembelajaran Bloom

Diperbarui: 23 Oktober 2021   00:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: educationaltechnology.net

Benjamin Samuel Bloom (21 Februari 1913 - 13 September 1999) adalah seorang psikolog pendidikan Amerika. Dia berkontribusi dalam klasifikasi dari obyektif dan penguasaan pembelajaran. Para guru sekolah pastinya pernah mendengar taksonomi Bloom, karena teori ini memang salah satu teori belajar yang umum digunakan hingga saat ini. 

Taksonomi Bloom adalah klasifikasi hierarki dari tingkat pemikiran, dari tingkat rendah ke tinggi dan diterapkan saat menyusun tingkat kompleksitas obyektif pembelajaran. Karena merupakan suatu hierarki, taksonomi ini harus digunakan secara bertahap mulai dari tingkat terrendah hingga ke yang tertinggi.

Menurut Bloom tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga domain tersebut kemudian dibagi kembali dalam pembagian hierarki yang lebih rinci.

Sekarang mari kita bahas mengenai domain kognitif. Kata kognitif yang artinya mengetahui biasanya dihubungkan dengan aktifitas mental secara sadar seperti berpikir, memahami, belajar dan mengingat. Tahapan dalam taksonomi Bloom dalam domain kognitif juga melibatkan proses dalam pernyataan tersebut. Pada awalnya Taksonomi Bloom dalam domain kognitif dirangkai seperti berikut ini:

  • Pengetahuan (Knowledge)
  • Pemahaman(Comprehension)
  • Aplikasi (Application)
  • Analisis (Analysis)
  • Sintesis (Sythesis)
  • Evaluasi (Evaluation)

Kemudian taksonomi tersebut direvisi sehingga mengalami perubahan dari penggunaan kata benda menjadi kata kerja. Dalam taksonomi revisi kata aplikasi, analisis, dan evaluasi dipertahankan, tetapi dirubah ke dalam kata kerja. Pemahaman (comprehension) dirubah menjadi memahami (understanding), lalu kata sintesis (synthesis) dirubah menjadi mencipta. Evaluasi dipindahkan posisinya dari yang ke enam menjadi ke lima. Berikut urutan dalam taksonomi Bloom revisi:

  • Mengingat (Remembering): pada proses ini siswa mengingat kembali pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya (recalling).
  • Memahami (Understanding): siswa mengkonstruksi makna dari materi sebelumnya, mengaitkannya dengan pengetahuan yang baru.
  • Mengaplikasi (Applying): siswa memahami runtutan prosedur yang dibutuhkan agar dapat menggunakan pengetahuan yang sudah dipelajari secara nyata.
  • Menganalisa (Analyzing): siswa mengurai materi yang sudah diberikan ke dalam bagian-bagian dan menentukan hubungan antar bagian tersebut.
  • Mengevaluasi (Evaluating): siswa membuat penilaian berdasarkan kriteria (kualitas, efektivitas, dan konsistensi) atau standard tertentu.
  • Mencipta (Creating): siswa menyusun sejumlah bagian menjadi kesatuan yang fungsional, sehingga terciptalah produk baru dalam penyusunan struktur yang baru.

Berikut contoh aplikasi taksonomi Bloom revisi - domain kognitif dalam mata pelajaran musik – menulis not balok:

  • Mengingat (Remembering): siswa mengingat kembali komponen dasar dalam not balok.
  • Memahami (Understanding): siswa memahami komponen dasar dalam not balok, dan bagaimana not (nada dan ritmik) digunakan di dalamnya.
  • Mengaplikasi (Applying): siswa membaca 4 bar not balok yang diberikan.
  • Menganalisa (Analyzing): siswa menemukan hubungan antar komponen dalam not balok.
  • Mengevaluasi (Evaluating): siswa mengevaluasi ketepatan isi komponen dari 4 bar melodi yang diberikan.
  • Mencipta (Creating): siswa menciptakan 4 bar melodi menggunakan not-balok.

Ke-enam tahap tersebut dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lower-order-thinking-skills (LOTs) dan higher-order-thinking-skills (HOTs). Mengingat, memahami dan mengaplikasi masuk ke dalam kategori LOTs, dan menganalisa, mengevaluasi serta mencipta masuk ke dalam kategori HOTs.

Lalu terdapat juga dimensi pengetahuan - produk kognitif sebagai berikut:

  • Pengetahuan Faktual
  • Pengetahuan Konseptual
  • Pengetahuan Prosedural
  • Pengetahuan Metakognitif

Kemudian ada juga domain afektif yang membicarakan mengenai perasaan dan emosi, yang tersusun sebagai demikian:

  • Menerima (Receiving)
  • Merespon (Responding)
  • Menilai (Valuing)
  • Mengorganisasi (Organizing)
  • Mengkarakteristikan (Characterizing)

Kemudian domain psikomotor yang berfokus pada gerakan dan koordinasi tubuh, yang tersusun sebagai berikut:

  • Imitasi (Imitation)
  • Manipulasi (Manipulation)
  • Ketepatan (Precision)
  • Artikulasi (Articulation)
  • Naturalisasi (Naturalisation)
  • Naturalisasi (Naturalisation)
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline