Lihat ke Halaman Asli

Sri Wahyuni

#UniGuci

Suka Duka Menjadi Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus

Diperbarui: 17 Agustus 2021   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Ketertarikan saya dengan dunia anak-anak istimewa (berkebutuhan khusus), berawal sejak zaman kuliah dulu hingga saat ini. Ketertarikan itulahyang membuat akhirnya memutuskan untuk bergabung di salah satu sekolah inklusi yang mendidik anak-anak istimewa tersebut. Alhamdulilah, setelah mengajukan untuk  menjadi guru pendamping, saya diterima dan diberikan tanggung jawab untuk mendampingi satu siswa anak istimewa.

Mungkin, ada yang bertanya, siapa sih anak-anak istimewa itu? Mari kita mengenalnya lebih dekat.

Mereka merupakan anak dengan keistimewaan khusus,  yang tentunya tidak sama dengan anak pada umumnya, baik  secara fisik, mental maupun emosi.

Meski demikian, mereka memiliki  kecerdasan serta bakat tersembunyi perlu di kembangkan. Namun sangat disayangkan,  sampai saat ini, masih ada saja orang tua yang malu atau belum siap menerima mereka.

Ketidaksiapan ini bukan hanya  dari lingkungan keluarga, juga lingkungan masyarakat umum. Tentunya, pandangan seperti ini kurang tepat karena mereka mempunyai hak yang sama. Hanya saja, mereka harus diperlakukan khusus dan harus lebih dimengerti.

Menjalani aktivitas sebagai guru pendamping membuat saya tertantang untuk belajar berbagai hal agar saya bisa memahami karakter istimewa yang ada pada mereka.

Bukan hanya itu saja, saya dan teman-teman guru pendamping lainnya juga mendapatkan bimbingan dalam hal pendampingan anak-anak istimewa tersebut dari para psikolog yang berkompeten dibidangnya.

Semua ini sebagai upaya agar kami dapat memahami  cara menangani mereka supaya anak-anak tersebut nantinya dapat mandiri dan bisa menggali potensinya.

Hal ini sesuai dengan tujuan pendampingan anak-anak istimewa tersebut,yaitu  agar mereka bisa mandiri, bisa bersosialisasi, dan bisa  berinteraksi dengan orang tua, masyarakat serta anak-anak lain pada umumnya.

Ternyata, selama mendampingi anak- anak istimewa tersebut, saya mendapatkan banyak pengalaman seru dan juga kebahagiaan tersendiri. Begitu pula saat saya melihat  mereka bisa melakukan hal yang sebelumnya mereka belum bisa, itu rasanya bahagia banget.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline