Saya telah mengalami beberapa kali dapat peringatan akibat telat bayar listrik, bahkan aliran listrik sempat hendak diputus karena sikap pengontrak ruko.
Rumah tempat tinggal saya dengan ruko berjarak sekitar 200 m. Rumah agak masuk ke dalam kampung, sementara ruko berada di pinggir jalan besar.
Pak No, tetangga ruko yang sering memberikan surat pemberitahuan dari PLN karena surat itu tergelatak di bawah rolling door.
Saya tidak tahu kenapa pengontrak sering telat bayar tagihan listrik. Entah apa dia lupa, atau tidak ada uang karena usahanya sering tutup.
Setelah dia pindah, listrik pascabayar saya ganti menjadi listrik prabayar atau token listrik agar pengontrak baru mengisi dulu baru bisa menikmati listrik.
Listrik pascabayar sebenarnya enak banyak keunggulannya. Kita tidak perlu kuatir listrik mendadak mati kecuali pemadaman. Namun, kekurangannya seperti pengontrak itu yang terlambat tidak membayar tagihan, bisa-bisa listrik diputus.
Jika tidak hemat dalam penggunaan listrik, tagihan pun akan membengkak dan biasanya untuk bayar jadi malas.
Beralih ke Token Listrik
Saya menggunakan token listrik di rumah timur (rumah tempat tinggal). Ketika tambah daya menjadi 1300 watt, seperti ada paksaan kalau tambah daya harus ganti ke token listrik.
Saya mulai mencoba, walaupun terkadang kehabisan pulsa, ternyata ada keunggulannya juga menggunakan token listrik di balik kelemahannya.
Keunggulan token listrik
PLN memberi kemudahan kepada pelanggan dengan adanya token listrik.