Lihat ke Halaman Asli

Sri Pujiati

TERVERIFIKASI

Nothing

Menjadi Transportasi yang Tidak Biasa Saya Gunakan, Berikut Kenangan Saya dengan Kereta Api

Diperbarui: 30 September 2022   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi naik kereta api (Sumber; Freepik)

Kereta api merupakan salah satu jenis transportasi yang tak lekang oleh zaman. Sejak dahulu kereta api telah menjadi salah satu moda transportasi yang banyak digunakan. Mulai dari memuat barang hingga penumpang. 

Tidak semua daerah memiliki moda transportasi ini. Salah satunya adalah daerah saya yang ada di pantai utara Jawa, yaitu di kabupaten Jepara. 

Di tempat saya ini, tidak ada transportasi jenis ini. Karena daerah saya ini tidak termasuk dalam jalur rel kereta api. Jadi tidak heran jika kereta api merupakan salah satu transportasi yang tidak biasa bagi orang-orang yang ada di daerah kami. 

Saya pertama kali naik kereta sekitar dua tahun lalu, yaitu ketika saya harus bertemu suami saya yang ada di Cilacap. 

Kereta api menjadi pilihan saya karena beberapa alasan dan alasan utamanya adalah karena saya ingin mencoba menggunakan transportasi ini. 

Dua tahun lalu untuk pertama kalinya saya mencoba menggunakan transportasi jenis ini. Ternyata menyenangkan juga menggunakan kereta api . Tidak ada kemacetan dan perjalanan pun terasa lebih cepat dan mengasyikkan. Selain itu sepanjang perjalanan, saya bisa menikmati pemandangan yang begitu indah. 

Sekarang saya sudah lama tidak menggunakan kereta api karena suami saya sudah tidak bertugas di sana. Ada hikmahnya juga menjalani LDM (Long Distance Marriage), salah satunya saya bisa menikmati perjalanan dengan menggunakan kereta api. 

Beberapa kali saya menggunakan transportasi ini sehingga ada beberapa kenangan yang cukup saya ingat ketika naik kereta api. 

Hampir ketinggalan kereta karena terjebak macet

Kenangan yang paling saya ingat adalah ketika saya hampir ketinggalan kereta karena terjebak macet di jalur Demak Semarang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline