Lihat ke Halaman Asli

SRI HARTONO

Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Waspada Saat Berhenti di Lampu Merah

Diperbarui: 25 Januari 2022   03:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi berhenti di lampu merah. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Beberapa hari yang lalu terjadi kecelakaan di Balikpapan yang mengakibatkan korban jiwa dan  luka luka. 

Kecelakaan itu diduga akibat rem blong yang dialami sebuah truk hingga tak terkendali dan menabrak sejumlah mobil dan motor yang sedang berhenti karena lampu pengatur jalan sedang merah. 

Kecelakaan akibat rem blong truk sering terjadi. Seperti yang terjadi di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Salatiga awal Januari 2022 lalu. Akibat rem blong, sebuah truk menabrak kendaraan lain yang sedang berhenti karena lampu merah. 

Kecelakaan di Balikpapan / Tangkapan Layar Tribunnews.com

Kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga / Tangkapan Layar Kompas.com

Sebelumnya di bulan Desember 2021 juga terjadi kecelakaan di tempat yang sama dan merenggut 2 korban jiwa. Satu diantaranya polisi yang bertugas di Polres Salatiga. 

Kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga / Tangkapan Layar Kompas.com

Lokasi tempat kejadian kecelakaan tersebut memang jalur yang berbahaya. Ada turunan panjang sebelum keberadaan lampu lalu lintas pengatur jalan. Jika rem blong ketika kendaraan menuruni jalan tersebut, kecelakaan akan sulit dihindari karena tidak ada jalur pengaman. 

Lampu pengatur lalu lintas yang berada di jalan turunan seperti di JLS banyak dijumpai di Salatiga. Lokasinya Perempatan Pasar Sapi, perempatan ABC, Pasar Jetis dll. Demikian pula wilayah lain yang kontur daerahnya berbukit bukit seperti Salatiga. Banyak ditemui adanya lampu pengatur Lalu Lintas yang posisinya di turunan jalan dan beresiko tinggi mengakibatkan kecelakaan karena rem blong

Lalu apa yang harus kita lakukan saat berhenti di lokasi semacam itu agar resiko terlibat kecelakaan bisa diminimalkan? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline