Pendidikan adalah kebutuhan dasar yang diinginkan oleh setiap orang dengan level berbeda. Kebutuhan masyarakat tentang pentingnya pendidikan telah diatur di dalam Pasal 31 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Dasar 1945 yang tertulis sebagai berikut: (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan; (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan Pemerintah wajib membiayainya.
Pendidikan berhubungan sangat erat dengan tingkat ekonomi dan status sosial yang terhormat di mata masyarakat. Orang yang rajin belajar dan tekun pasti menuai hasil sangat berbeda dengan orang yang bersikap masa bodoh dan malas belajar.
Sistem pendidikan di Indonesia terus berkembang sejalan dengan waktu yang berganti untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus bertambah. Tingginya minat memperoleh pendidikan yang baik telah membuka peluang sangat bagus untuk sebuah sekolah menyediakan tempat menimba ilmu sesuai dengan keinginan konsumen.
Duo Penulis, Dyah Lyesmaya dan Iis Nurasiah telah sukses menuliskan buah pikirannya yang cemerlang tentang Pendidikan Global: Branding dan Marketing Sekolah (Sebuah Pembelajaran Studi Kasus) ke dalam sebuah buku setebal 111 halaman yang diterbitkan oleh Deepublish pada bulan April 2022.
Modernisasi Sistem Pendidikan
Sebuah negara yang menunjukkan perkembangan secara besar-besaran dari waktu ke waktu merupakan indikator berjalannya sistem pendidikan yang baik dan terencana di tempat tersebut.
Salah satu contoh klasik adalah Jepang yang porak poranda terkena bom atom pada tahun 1945. Semangat dan keinginan kuat masyarakat untuk bangkit kembali telah mencatat nama Negeri Matahari Terbit itu sebagai pelopor penggunaan teknologi sampai hari ini.
Paradigma umum yang ditemukan dalam dunia pendidikan adalah berlangsungnya kegiatan belajar mengajar mengikuti derasnya permintaan konsumen diiringi transfer teknologi informasi yang terjadi setiap waktu.
Secara global, definisi modernisasi pendidikan mempunyai filosofi semua aktivitas di dalamnya mencerminkan kegiatan ilmiah yang dapat dirasakan manfaatnya oleh pengguna.
Penerapan modernisasi di segala aspek juga memberikan gambaran berlangsungnya keteraturan, efisiensi, ketepatan waktu serta ketelitian. Penerapan disiplin secara berkesinambungan dalam berjalannya pendidikan memberikan makna bahwa alumni yang dihasilkan sekolah dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya. Pendidikan yang disajikan berdasarkan kebutuhan konsumen diharapkan mampu memberikan jaminan kehidupan layak dan lebih berkembang di masa depan.
Sayangnya niat mulia itu masih jauh dari harapan. Pada kenyataannya terdapat beberapa sekolah di Indonesia tetap mempertahankan 'gaya lama' dan belum yakin dengan pola pendidikan baru yang belum teruji kepiawaiannya.