Lihat ke Halaman Asli

Sri Rahayu

Menyukai literasi

Ibu

Diperbarui: 1 Juli 2022   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wanita yang dahulu pernah aku singgahi rahimnya itu semakin renta

Dalam segala kondisi harus tetap semangat dan serba bisa

Senyumnya masih manis menghujam jiwa

Darinya aku akan selalu merindui surga

Dan entah sudah berapa purnama aku tak jumpa

Tak terhitung lagi dosaku yang pernah menyakitinya

Selembut sutra memafkan semua

Sungguh tak akan terbayar hutang -- hutang budinya

Izinkan aku pergi jauh memperjuangkan yang belum kudapatkan

Merenda asa menjemput harapan

Untaian kata -- kata bermakna aku langitkan padaNya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline