Lihat ke Halaman Asli

SpotiCay and Psycology Tips

Psikologi | Self Improvement | Mental Health | My Story

6 Tanda Hidden Toxic Habit, Perilaku Toxic yang Tidak Kamu Sadari Ada Padamu Part 2 (SpotiCay)

Diperbarui: 28 Maret 2022   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. SpotiCay)

Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai "6 Tanda Perilaku Toxic yang Tidak Kamu Sadari Ada Pada Dirimu (Part 2)". Kenalin aku icay, aku membagikan beberapa konten yang sangat aku sukai, yaitu : psikologi, mental health, self improvement, dan kisah pribadiku. 

Kalau kamu memiliki ketertarikan yang sama denganku, kamu bisa follow untuk menikmati artikel artikel dengan tema yang sama. Artikel ini kutulis berdasarkan opini dan referensiku dari beberapa sumber yang telah aku cantumkan.

Pastikan juga kamu telah membaca artikel 6 Tanda Perilaku Toxic yang Tidak Kamu Sadari Ada Pada Dirimu (part 1) pada link berikut : Link

So. Let's go kita masuk ke pembahasan. Semoga bermanfaat

Pernahkah kamu bertanya pada diri sendiri, "Apakah aku ini orang yang toxic? jika demikian, maka kamu mengambil langkah menuju arah yang benar. 

Memiliki kesadaran diri adalah tahap pertama kontemplasi diri bahwa kamu dan semua orang di sekitar kamu adalah manusia yang tidak sempurna. terkadang kamu tidak menyadari bahwa kebiasaan burukmu berdampak bagi kamu dan orang yang kamu cintai. 

Dan itulah mengapa ada baiknya untuk mempelajari lebih lanjut tentang mereka dan bagaimana mengurangi perilaku itu. jadi inilah enam perilaku toxic yang kamu tidak sadari ada pada dirimu.

4. kamu terlalu sensitif

Apakah kamu merasa perlu untuk menanggapi semuanya? ketika kamu terlalu sensitif, kamu mungkin merasa semua orang menentang dan menyinggung kamu atau bahwa apa yang mereka katakan adalah konfrontasi terhadap keberadaan atau kepercayaan kamu. 

Menjadi terlalu sensitif dapat disebabkan oleh harga diri yang rendah. kamu mungkin merasa harus terus-menerus bersikap defensif. ini biasanya berasal dari pendidikan masa kanak-kanak yang kasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline