Lihat ke Halaman Asli

Suko Waspodo

lecturer

Jenis Alat Public Relations

Diperbarui: 8 Februari 2019   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustr: steemit

Organisasi mempekerjakan para pakar public relation untuk memposisikan diri mereka dengan kuat di benak audien sasaran, investor, pemangku kepentingan, karyawan, dan semua orang lain yang terkait dengannya. Kegiatan PR dirancang khusus untuk menciptakan citra merek yang kuat.

Pakar PR harus memastikan audien sasaran mereka menyetujui apa yang ingin mereka jual dan dengan demikian meningkatkan serta mempertahankan reputasi organisasi mereka melalui cara-cara etis.

Ada berbagai cara kegiatan PR berlangsung:

Hubungan Media

Pakar PR menciptakan kesadaran dan memasarkan organisasi dan produk/layanan mereka ke berbagai sumber media yang meliputi TV, Radio, internet, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Pakar PR mengembangkan dan merancang berbagai cerita menarik dan kreatif tentang organisasi dan produk mereka dan menyampaikannya ke berbagai media. Organisasi mengandalkan hubungan mereka dengan saluran media untuk meningkatkan reputasi merek mereka.

Berikut ini adalah alat yang digunakan dalam hubungan media:

Kit Pers - Kit pers termasuk materi tertulis tentang organisasi dan orang-orang topnya.

Rilis Audio - Rilis audio atau rilis video adalah pesan yang direkam sebelumnya yang didistribusikan ke berbagai saluran media.

Rilis Matte - Surat kabar lokal kecil menerima artikel yang ditulis oleh organisasi ketika mereka tidak memiliki artikel atau cerita yang cukup untuk diterbitkan. Rilis semacam itu disebut rilis matte.

Ruang Pers Situs Web - Pakar PR mempromosikan organisasi mereka dan produk/layanannya melalui ruang pers online.

Tur Media - Pakar PR mempublikasikan organisasi mereka dan produk-produknya melalui tur media di mana orang-orang penting organisasi melakukan perjalanan ke tempat-tempat dan lokasi-lokasi penting dan mempromosikan produk-produk mereka melalui berbagai wawancara dengan orang-orang media. Mereka berinteraksi dan berbagi manfaat dan USP produk / layanan mereka dengan orang-orang dari berbagai saluran berita, saluran radio, dan bahkan media cetak. Organisasi juga mempekerjakan selebritas atau orang lain yang populer di kalangan massa untuk mempromosikan dan mempublikasikan organisasi mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline