Lihat ke Halaman Asli

S.Hanna.

Seorang ibu..

Perlu Bantuan bagi Perempuan, Pemuda, dan Penyandang Disabilitas Ekonomi Inklusif

Diperbarui: 18 Juli 2022   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Beri Dukungan Penuh bagi Perempuan sekaligus Bangun Inklusi Keuangan. Foto: kemenkeu.go.id.

"Ekonomi Inklusif bagi Perempuan, Pemuda, dan Penyandang Disabilitas sangat menarik untuk diimplementasikan di Forum G20 Bali bulan Nopember tahun 2022 mendatang.

Tujuan utama pembangunan ekonomi inklusif adalah mengurangi jumlah penduduk miskin

Pembangunan Ekonomi Inklusif itu sendiri  memuat tiga pilar pokok.
Pilar pertama adalah  pertumbuhan ekonomi tinggi, kedua pemerataan pendapatan dan ketiga pengurangan kemiskinan.

Pertumbuhan ekonomi berhubungan erat dengan pengurangan tingkat kemiskinan dan pemerataan pendapatan. Jadi ketiga pilar itu saling berkait.

Laju ekonomi Indonesia selama lima tahun sebelum pandemi  adalah 5 persen.
Diantara Kelompok diatas, Penyandang Disabilitas dalam ekonomi Inklusif termasuk salah satu kelompok yang memerlukan perhatian lebih  disamping pemuda dan wanita.

Pemerintah harus melaksanakan penekanan kebijakan bagi penyandang disabilitas untuk bangkit.

Kebijakan itu tak hanya melalui bantuan sosial, tetapi juga dengan peningkatan akses ekonomi  bantuan kerja, alat alat dan permodalan.

Pandemi Covid-19,  lebih berdampak bagi penyandang disabilitas karena rendahnya tingkat pendidikan, keterbatasan mereka pada akses pasar tenaga kerja  keengganan perusahaan mempekerjakan mereka.

Kerentanan tersebut juga dipengaruhi oleh gender, di mana perempuan dengan disabilitas menghadapi hambatan yang lebih besar dibandingkan laki-laki penyandang disabilitas.

Untuk itu, perluasan program perlindungan sosial (perlinsos) perlu dilakukan dengan cepat dan tepat kepada kelompok ini.

Kebijakan Ekonomi Inklusif Dibutuhkan Penyadang Disabilitas
dalam bentuk  program khusus .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline