Lihat ke Halaman Asli

Sultoni

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Tragedi Itaewon, Gagalnya Ritual Pengusiran Roh Jahat pada Perayaan Halloween

Diperbarui: 4 November 2022   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para korban tragedi kerumunan massa yang terjadi di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022). Foto : Tribunnews.com

Dalam sejarahnya, perayaan Halloween adalah berasal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno Samhain untuk megusir dan mengelabuhi roh-roh jahat yang diyakini oleh suku Celtic kuno Samhain akan datang mengganggu mereka pada setiap tanggal 31 Oktober setiap tahunnya.

Para peserta ritual yang dilakukan diatas sebuah bukit tersebut akan menyalakan api unggun dan mengenakan atribut atau topeng agar tidak bisa dikenali oleh para roh-roh jahat yang datang untuk mengganggu.

Pada perkembangannya, ternyata ritual pengusiran roh-roh jahat yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno Samhain ini diperingati dan dirayakan oleh banyak masyarakat didunia, termasuk juga masyarakat di Asia seperti di Korea Selatan, menjadi sebuah festival atau perayaan yang bernama Halloween yang diperingati pada setiap tanggal 31 Oktober.

Dalam perayaan Halloween, masyarakat yang ikut merayakan akan merias diri dan memakai kostum karakter-karakter hantu dari seluruh penjuru dunia.

Tragedi Itaewon di Perayaan Halloween

Dalam perayaan Halloween tahun ini di distrik Itaewon kota Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022) malam terjadi sebuah insiden mematikan yang menewaskan 156 orang pengunjung dan ratusan lainya harus dirawat dirumah sakit terdekat.

Banyaknya korban jiwa yang menjadi korban dalam peristiwa perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan itu, diduga disebabkan oleh banyaknya massa yang hadir dikawasan Itaiwon melebihi ekspektasi dan kapasitas wilayah tersebut, sehingga terjadi desak-desakan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Banyaknya warga yang hadir dikawasan Itaewon pada perayaan Halloween tahun ini di Kota Seoul, Korea Selatan diperkirakan terjadi karena perayaan Halloween tahun ini merupakan perayaan pertama setelah tiga tahun acara ini ditiadakan oleh pemerintah Korea Selatan akibat terjadinya pandemi Covid-19.

Menurut data Seoul Metro, sekitar 130 ribu orang melakukan perjalanan ke dan dari Stasiun Itaewon pada saat terjadinya tragedi di Itaewon. Angka ini naik 30 persen dibandingkan saat perayaan Halloween sebelum pandemi pada 26 Oktober 2019.

Analisis Budaya Penyebab Terjadinya Tragedi Itaewon

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline