Berkembangnya sosial media berpengaruh pada kemudahan masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai berbagai bidang. Salah satunya adalah dalam bidang pariwisata, khususnya di Indonesia. Hal ini tak jarang membuat banyak warga lokal berinteraksi dengan orang-orang asing dari berbagai daerah, maupun dunia.
Seperti SMA Global Prestasi yang pada tanggal 16 Februari, 2025 berkunjung ke Desa Buntu yang berlokasi di Wonosobo, Jawa Tengah. Kunjungan ini ditujukan untuk menyelenggarakan kegiatan Local Immersion. Kunci dalam kegiatan Local Immersion yang dilaksanakan oleh SMA Global Prestasi ini adalah terbukanya warga lokal terhadap lingkungan dan orang baru. SMA Global Prestasi berkesempatan untuk tinggal bersama anggota keluarga di setiap rumah.
Tak hanya tinggal bersama saja, namun agenda kegiatan yang dilakukan Local Immersion SMA Global Prestasi School ini akan mengikuti rangkaian kegiatan keseharian yang dilakukan oleh masing-masing kepala keluarga. Banyaknya lahan pertanian dan perkebunan serta Desa Buntu yang terletak di dataran tinggi membuat hampir semua kepala keluarga bekerja sebagai petani dari berbagai macam sayuran.
Berdasarkan observasi penulis, semua anggota SMA Global Prestasi mendapatkan lebih dari sekedar hanya tinggal bersama, melainkan lebih dari itu. Mulai dari tempat tinggal yang layak, makanan yang lezat dan bergizi, serta lingkungan yang nyaman, aman, dan tentram. Pada awal kedatangan, kami disambut dengan semua kepala keluarga yang bersedia memberikan rumahnya sebagai tempat tinggal. Selain disambut, kami juga diantar ke rumahnya sembari berbincang bersama tentang hal-hal unik yang ada di desa tersebut. Setelah sampai dirumah pun kami diberikan makanan-makanan beserta dengan minuman, tak lupa kami berbincang tentang bagaimana keseharian kami dan keluarga tersebut. Mereka pun tak sungkan untuk mengobrol dan saling berbagi pengalaman di dalam desa yang unik itu.
Setelah sang penulis melakukan observasi terhadap beberapa perilaku dari berbagai kepala keluarga yang bersedia rumahnya ditempati, didapatkan kesimpulan bahwa memang setiap kepala keluarga di Desa Buntu memang terbuka terhadap pendatang dan mereka berhasil mencontohkan kepada masyarakat luar untuk betapa pentingnya toleransi dalam menjaga keharmonisan dan keamanan di suatu lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI