Lihat ke Halaman Asli

Siti Fatimah

SDN Grogol Selatan 01

Persahabatan Kelin dan Yaya

Diperbarui: 26 Agustus 2022   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi ini, Kelin, si kelinci, untuk pertama kalinya berkunjung ke rumah Yaya, si ayam.  Mereka memang baru saja kenal kemarin, saat acara parade hewan. Kelin dan Yaya berkenalan, mereka pun langsung akrab satu sama lain. Keesokan harinya, Yaya mengundang Kelin untuk main ke rumahnya. Kelin pun sangat antusias dan bersemangat untuk datang ke rumah sahabat barunya itu.

"Assalamualaikum.." ucap Kelin sebelum masuk ke rumah Yaya.

"Waalaikumsalam, silakan masuk Kelin.." jawab Yaya dari dalam rumahnya.
Kelin cukup takjub melihat rumah Yaya. Di rumah Yaya banyak hiasan-hiasan berbentuk telur yang sangat indah. Sementara di rumahnya, di dalam galian tanah, tak ada satupun hiasan terpajang.

Kelin senang melompat-lompat. Maklum, ia memang sangat aktif dan energik, sepertinya tenaganya tak pernah habis. Sedangkan Yaya, hanya bergerak seperlunya saja. Meskipun bersayap, Yaya jarang sekali menggunakan sayapnya untuk terbang.

Saat sedang asik bermain, Kelin merasa haus. Ia pun meminta ijin kepada Yaya untuk minum.

"Kelin, kalau kamu haus, ambil saja di dapur  ya, anggap saja rumah ini rumahmu sendiri," kata Yaya kepada Kelin.
"Baik Yaya, kau sungguh baik sekali," puji Kelin kepada Yaya.

Namun saat hendak minum, Kelin tak sengaja menyenggol hiasan telur yang ada di meja. Kelin kaget dan bingung harus bagaimana. Tetapi ia tak mau persahabatannya yang baru dijalin rusak karena kesalahan ini. Kelin langsung membereskan pecahan hiasan telur itu. Ia menyimpan pecahan hiasan telur itu di dalam tasnya. Kelin memang selalu membawa tas kemanapun ia pergi.  Ia berusaha menghilangkan jejak kesalahan yang telah dilakukannya.

Kelin pun kembali ke depan. Dan bermain bersama Yaya.
"Kenapa kau lama sekali Kelin, kau haus banget yaa?" tanya Yaya sambil tersenyum.

"Eh,, i...i... iya Yaya..." jawab Kelin agak gugup.

Yaya tidak curiga dengan sikap Kelin, mereka pun kembali bermain bersama. Setelah bermain cukup lama, Kelin pun berpamitan dan hendak pulang. Yaya berusaha menahan Kelin karena masih ingin bermain dengannya.

"Kelin, kenapa kau tidak menginap disini saja?" Tanya Yaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline