Lihat ke Halaman Asli

Siti LailatulMaghfiroh

Early Chilhood Enthusiast

Cerdas Karena Lingkungan

Diperbarui: 27 Februari 2020   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak orang tua yang sudah tau dan paham, lingkungan berpengaruh pada perkembangan anak. Akan tetapi, penerapan yang orang tua lakukan terkadang masih kurang tepat. Ada orang tua yang lebih membiarkan anak bergaul sesukanya tanpa ada arahan ataupun batasan dari orang tua dan masih banyak lagi kasus lainnya. Dan hal tersebut dapat berpengaruh dalam perkembangannya di sekolah, seperti anak menjadi kurang fokus belajar, dan sedikitnya pengetahuan yang dimiliki.

Dalam teori Vygotsky memang mengatakan bahwa anak melakukan proses kontruksi membangun berbagai pengetahuan tidak dapat terlepas ataupun dipisahkan dari konteks dimana  anak itu berada. Maka dari itu dukungan dari orang tua dan guru juga penting dalam proses perkembangan. Di sekolah ketika anak mengalami kesulitan dalam belajar guru dapat memberikan bantuan dan mendukung perkembangan peserta didik dengan menyediakan struktur bantuan untuk mencapai tahapan atau tingkatan berikutnya. Guru juga menggunakan strategi scaffolding yang ada dalam teori Vygotsky. Fungsi dari strategi ini dapat menjadikan anak sebagai peserta didik yang mandiri dan mampu mengatur serta sebagai pemecah masalah pada anak. 

Selanjutnya dalam lingkungan keluarga, orang tua dan anggota keluarga lainnya sebagai orang yang lebih dewasa atau lebih terampil. Mereka memberikan bimbingan dan bantuan yang dalam teori Vygotsky disebut Zona Perkembangan Proksimal. Dalam ZPD, terdapat 4 tahapan yaitu: tindakan anak masih dipengaruhi orang lain, tindakan anak didasarkan pada inisiatif sendiri, tindakan anak spontan dan terinternalisasi, dan tindakan spontan yang diulang-ulang sehingga anak siap berpikir abstrak. 

Maka dari itu, lingkungan sekitar sangat berpengaruh padaa perkembangan anak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline