TANGERANG, KOMPAS - Teater bangsawan merupakan salah satu kelompok teater unpam yang dibawakan oleh para mahasiswa semester 6. Teater ini diproduksi oleh DRAWATA (drama warisan tahunan) yang didirikan oleh jurusan sastra Indonesia, Universitas Pamulang. Dengan mementaskan 8 Kolaborasi Teater Reinkarnasi, salah satunya yaitu lakon Gosip Warung Kopi.
Pertunjukan teater "Gosip Warung Kopi" ini dipentaskan di Amphitheater Taman Kota BSD. Disutradarai oleh Muhammad Andriansyah. Dengan para pemain yaitu Andriansyah selaku sang sutradara dan pameran utama sebagai Zuki yang merupakan pacar Ling-Ling, Ainul Yakin berperan sebagai Jupri, Ikhwan Fauzi berperan sebagai Pak RT, Peron sebagai Ling-ling yang merupakan pacar Zuki, Meldy sebagai Mamet yaitu orang pengangguran yang sibuk mencari kerja, dan Erika berperan sebagai Mpok Nani yaitu penjaga warung tempat mereka nongkrong.
Teater Gosip Warung Kopi ini menceritakan tentang ketiga orang teman yang memiliki nasib sama yaitu kesulitan mencari pekerjaan, sehingga mereka tidak memiliki uang. Dengan Zuki yang berniat menikahi Ling-Ling namun ia tidak memiliki uang yang cukup karena ia hanya seorang tukang ojek dan kesulitan mencari pekerjaan dengan gaji besar. Mamet seorang lulusan sarjana namun ia juga kesulitan mencari pekerjaan, terlebih hanya menjadi beban orang tua. Sedangkan Jupri baru saja dipecat dari pekerjaannya sehingga, ia pun hanya menjadi pengangguran. Selain bernasib yang sama, mereka pun sama-sama berpikir dan merasa bahwa susahnya mencari pekerjaan ini disebabkan karena kurangnya kinerja pemerintah, jadi melamar pekerjaan harus mempunyai orang dalam.
Dunia pendidikan karakter bangsa, pembinaan mental, dan pembentukan emosi menjadi fokus utama teater bangsawan. Teater bangsawan ini juga memiliki tujuan mulia untuk tetap memasukkan prinsip-prinsip moral ke dalam pementasannya.
Cerita teater ini sebenernya lebih menyinggung pada permasalahan yang terjadi pada zaman sekarang, yang dimana para pemuda atau generasi muda saat ini susah sekali untuk mencari pekerjaan kecuali seorang yang dibantu oleh orang dalam. Sehingga banyak anak muda yang memilih untuk menjadi pengangguran. Seharusnya hal ini perlu disoroti oleh pemerintah agar tidak ada lagi bantuan orang dalam, untuk melamar pekerjaan. Agar melamar pekerjaan dapat dilakukan sesuai persyaratan dari perusahaannya.