Lihat ke Halaman Asli

Siti Nur Asmila Bil Haq

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Al Lutfi Hafidh Hanafi, Goweser Termuda di Muktamar Muhammadiyah ke-48

Diperbarui: 10 Desember 2022   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Al Lutfi Hafidh Hanafi Goweser Termuda

Terik dan hujan tidak menghalangi niat Al Lutfi Hafidh Hanafi mengayuh sepeda miliknya sejauh 1.500 kilometer , seorang bocah kelas VI SD peserta termuda di gowes Muktamar Muhammadiyah. Lutfi, sapaan akrabnya salah satu dari tujuh goweser dari Pulau Kalimantan yang ikut gowes menuju lokasi Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Bergowes telah menjadi keinginannya sejak perayaan Muktamar ke-48 di Solo sempat tertunda dua tahun karena pandemi kini terrealisasikan. Perjalanan ia tempuh selama sembilan hari bersama 7 rombongannya melalui jalur darat dan satu hari lainnya melalui Pelabuhan Trisakti menuju Surabaya. 

"Menyeberang dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin ke Surabaya, 24 jam menuju Tanjung Perak dan menyambung ke sini," kata Lutfi

Lutfi memulai perjalanan dengan bergowes setelah sarapan pagi dan mengakhiri perjalanan pukul 17.00 WIB. Namun beberapa kali ia sempat melanjutkan perjalanan hingga menemukan Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang ia lalui sebagai rute perjalanan sebagai tempat beristirahat. 

Jarum jam menunjukkan pukul 10.00. Delapan orang dengan naik sepeda tiba di halaman ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. Di antara peserta rombongan itu ada seorang anak usia SD. Meski baru saja menempuh perjalanan jarak jauh dari Banjarmasin-Solo, namun bocah yang kemarin mengenakan pakaian olahraga berwarna hijau dipadu putih dan kuning serta slayer khas Hizbul Wathan ini tetap semangat. 

"Alhamdulillah akhirnya sampai Solo. Ini saya bersama bapak dan rombongan lain," ujar Lutfi

Sejak kecil Lutfi memiliki hobi bersepeda. Kebiasaan mengayuh sepeda jarak jauh dia lakukan selama sekolah. Setiap hari dia menempuh jarak 12 kilometer untuk pergi dan pulang sekolah.

"Memang senang bersepeda. Sekolah juga naik sepedah. Jadi sudah terbiasa," ungkapnya.

Sebelum memutuskan untuk ikut gowes dari Banjarmasin ke Solo, siswa SD kelahiran 2 September 2012 ini sudah mulai berlatih fisik dengan rutin bersepeda tiga bulan sebelum berangkat ke Kota Bengawan. Naik sepeda model single speed, Lutfi mengayuh sepeda dengan semangat bersama rombongan lain.

Medan yang sulit dan cuaca yang berubah-ubah membuat Lutfi sempat merasa putus asa. Namun semangat dan motivasi dari sang Ayah Andri Yulianto bersama rombonga lain menjadi pemantik semangat Lutfi untuk tetap gowes sampai ke Solo. Selama perjalanan dari Banjarmasin ke Solo mereka beristirahat di emperan masjid dan tempat lain. Waktu istirahat itu juga digunakan untuk memperbaiki bagian-bagian sepeda yang kendor maupun rusak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline