Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Akmal Albari

Mahasiswa Hukum Tata Negara

Work Life Balance, Konsep Manajemen Hidup Masa Kini

Diperbarui: 29 Juli 2022   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Work Life Balance/Pexels

Yesterday, I was clever and want to change the world. Today, I'm being wise and want to change myself (self-awareness -- Maulana Rumi)

Membahas tentang kehidupan selalu rumit dan tak dapat diperkirakan, setidaknya kita mempunyai rencana bagaimana untuk ke depannya. Apalagi seorang manusia tidak luput dari keresahan, stres, dan kelelahan, bisa saja disebabkan karena sesuatu hal yang ingin dituju melalui bekerja. 

Kerja bukan hanya kita terdaftar di suatu perusahaan atau instansi saja, baik dalam proses pendidikan, berkarya, pelatihan, dan mengurusi hal-hal perlu diperlukan termasuk dalam kategori pekerjaan.

Kompasianer, bekerja itu penting dan pendapatan untuk kehidupan adalah sebuah tujuan agar bisa bertahan di dunia. Namun, tidaklah penting untuk mengistirahatkan diri, dalam artian membagi waktu untuk kehidupan pribadi, keluarga dan lingkungan disekitar. 

Konsep keseimbangan antara bekerja dan kehidupan dikenal dengan work life balance, kira-kira konsep ini dipahami untuk manajemen waktu dalam beraktivitas.

Seseorang yang memiliki profesi tentu bertanggung jawab pada pekerjaannya, peran yang dimiliki baik berdampak kecil atau besar tidak harus menjadi alibi kita senantiasa selalu bekerja. Menjadikan pekerjaan menyenangkan adalah jalan keluar mencapai work life balance

Kesenangan itu timbul jika pembagian cukup waktu antara bekerja dan kehidupan keluarga. 

Secara akademik, Fisher membagi konsep work life balance pada 4 bentuk, yakni Work Interference With Personal Life (WIPL) dimana seseorang mengetahui sampai titik mana pekerjaan menyempitkan kehidupan pribadi; Personal Life Interference With Work (PLIW) ketika kehidupan pribadi mengganggu pekerjaannya; 

Personal Life Enchancement Of Work (PLEW) kondisi kehidupan pribadi berdampak positif pada performa kerja; Work Enchamcement Of Personnal Life (WEPL) keadaan kualliatas kerja meningkatkan produktivitas kehidupan pribadi.

Dari uraian tersebut, dapat menjadi acuan kalau antara bekerja dan kehidupan pribadi saling menguntungkan bahkan merugikan. Sayangnya, sedikit orang yang bisa melaksanakan pembagian waktu agar menjadi keseimbangan kehidupan dan pekerjaan. Melihat era sekarang, kerja bisa dimana saja (Work From Anywhere/WFA) dan di rumah (Work From Home/WFH). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline