Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Kembali Dicapreskan PDI Perjuangan, ini Reaksi Bani Micin

Diperbarui: 26 Februari 2018   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Broadcast WA propaganda kepada PDI Perjuangan - foto: pribadi

Khotbah Jumat minggu lalu membuat saya geram. Sang Khotib di masjid tempat saya biasa Jumatan, memang kerap menyeret isu politik dengan agama dalam ceramahnya.

Saya menunggu-nunggu Khotib menyebut nama. Kalau sampai benar menyebut nama, saya sempat berfikir gila: akan interupsi di tengah khutbah. Dan akan langsung melapor ke polisi.

Dalam khutbahnya, Khotib menyayangkan ada kelompok dan pemimpin sebuah partai besar yang melarang azan berkumandang di masjid-masjid. WTF!

Tentu maksud dari Khotib ialah Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri yang memang menjadi korban penyebaran berita hoax seorang Anggota Linmas dan Sekretaris RT di Cilegon. Ia ditangkap karena menjadi orang pertama yang memviralkan berita hoax dari media.pribumi.com. Sayangnya, meski tersangka penyebar hoax sudah ditangkap, namun berita hasil 'pelintirannya' hingga sekarang masih bisa diakses.

Bukan kali ini saja isu politik dihadirkan dalam masjid yang saya mendengarnya langsung. Saya sering Jumatan di masjid itu bukan karena sepaham dengan cara berfikir pengurus masjid dan para penceramah yang sering diundang. Alasan saya sederhana saja, karena masjidnya dekat rumah dan ada AC nya. Tapi saya tahu, pengurus masjid dan para penceramahnya itu merupakan kader dan simpatisan partai yang selama ini mengaku sebagai partai dakwah.

Sangat disayangkan, masjid di komplek saya itu memang pengurusnya terafiliasi dengan kelompok tertentu dan partisan politik. Dan dalam urusan mengundang penceramah, tentu dipilih yang sealiran dengan mereka.

Beberapa waktu lalu, tak lama mendengar khotib provokator, di salah satu grup WA saya juga membaca broadcast propaganda. Yang intinya ingin mendiskreditkan PDI Perjuangan dan kembali membenturkan dengan Islam.



Begini isinya:

Dari grup sebelah

*KALIAN MAU TAU KEBENARANNYA KENAPA KALIAN TAK COBA TANYA SAMA MEREKA YANG  BERKUASA SAAT INI...!!!* Sumber masalah ada dimana

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline