Lihat ke Halaman Asli

SINTIYA NOVIYANTI

Akuntansi-S1 UNPAM

Strategi Pemasaran UMKM Dalam Menghadapi Era New Normal

Diperbarui: 22 Mei 2021   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi UMKM ditengah pandemi Covid-19 beberapa diantaranya terkena dampak negatif seperti mengalami penurunan kapasitas mulai dari kapasitas produksi hingga penurunan penghasilan. 

New Normal merupakan tekanan baru terhadap kebiasaaan dan perilaku dalam beradaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan serta menjaga pola hidup yang bersih dan sehat. Maka dalam menghadapi Era New Normal sekarang ini tentunya para UMKM harus berfikir secara kreatif dan inovatif.

Lantas bagaimana strategi pemasaran yang dapat dilakukan UMKM dalam menghadapi Era New Normal sekarang ini? Berikut Pembahasannya :

  1. Yang pertama dengan menentukan target pasar, dengan menentukan target pasar maka UMKM dapat memahami kebutuhan pasar, Menemukan dan membandingkan kesempatan pasar dalam melihat peluang, Menggunakan sumber daya terbatas secara lebih efektif dan efisien. Berikut adalah cara dalam menentukan target pasar dengan melakukan segmentasi pasar yang dituju secara spesifik : Pertama, segementasi berdasarkan Demografis yaitu membagi pasar berdasarkan kelompok kependudukan seperti usia, gender, pendapatan, pendidikan, agama, pekerjaan, suku bangsa, dan lain sebagainya. Kedua, segmentasi berdasarkan Geografis yaitu membagi pasar berdasarkan kelompok area geografis seperti kota, desa, negara, daerah, dan lain sebagainya. Ketiga, segmentasi berdasarkan Psikografis yaitu membagi pasar berdasarkan kelompok psikografis seperti kelas sosial, karakteristik personal, atau gaya hidup.Yang terakhir, segmentasi berdasarkan Behaviour yaitu membagi pasar berdasarkan kelompok yang memiliki kesamaan perilaku, kegunaan produk, manfaat yang dicari, dan loyalitas terhadap produk.
  2. Yang kedua dengan fokus dan konsisten terhadap kualitas produk, yang dimaksud fokus disini yaitu dengan mengetahui keunggulan nilaiproduk yang di ciptakan, apa yang membedakan produk anda dengan pesaing? Dan apa saja kelebihan produk yang ditawarkan. Dengan menawarkan nilai keunggulan maka konsumen akan tertarik dan loyal pada produk anda. Setelah itu maka yang harus diperhatikan adalah  Konsisten terhadap kualitas produk, jangan pernah menurunkan kualitas hanya karena daya beli konsumen menurun, padahal konsumen tetap ingin merasakan kualitas yang bagus. Maka yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan kuantitas produk  (Downsizing Product). Contohnya seperti Oreo yang mengeluarkan kemasan yang lebih kecil untuk mendongkrak penjualannya supaya konsumen tetap ingin membeli dan menikmati Oreo dengan harga yang lebih ekonomis.
  3. Yang ketiga melakukan Evaluasi Produk, memasuki era new normal dimana ada perubahan perilaku konsumen. Konsumen jadi lebih berehati hati dalam menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk. Yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan dan mengkomunikasikan mengenai misalnya Kehigenisan produk bahwa produk bersih dan aman untuk di konsumsi atau digunakan. Selanjutnya yaitu mengevaluasi terhadap nilai  produk seperti Merk, Brand, dan kemasan yang bisa menjadi CIRI KHAS produk anda, Gunakan dan ciptakan nama Merk dan Logo yang sederhana, unik, atau berbeda, dan yang mudah diingat. Berikutnya yaitu dengan berinovasi terhadap kemasan yang menjadi daya tarik konsumen untuk membeli sekagilus sebagai nilai tambah atau nilai jual dan citra produk anda. 
  4. Yang keempat melakukan Pemasaran secara Online, seperti mengoptimalkan pemasaran secara Online, ,memanfaatkan teknologi gedget yang anda miliki, Memilih platform yang tepat sesuai kebutuhan. Dengan memaksimalkan pemasaran secara online, maka dapat memperluas jangkauan pasar, membangun komunikasi dan hubungan yang lebih efektif dengan konsumen, Memasarkan produk secara efisien, Menghemat tenaga kerja dan waktu karena dapat diakses setiap saat, kapanpun, dan dimanapun, Meminimalkan biaya pemasaran karena relatif lebih murah dibandingkan pemasaran secara offline. Pilihlah platform yang tepat, bisa dengan menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Atau dengan menggunakan market place seperti Shoppe, Lazada, Tokopedia, dan BukaLapak.

Terimkasih, Cukup sekian, semoga bermanfaat...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline