Lihat ke Halaman Asli

[FAPI] Pergi ke Bulan

Diperbarui: 17 Juli 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*

Sinna Hermanto, No. 3

*

Mas, bulan di langitku bulat sempurna. Ini adalah purnama kesekian kalinya aku menunggu kedatanganmu. Katanya kamu akan datang bersama rombongan untuk mengajukan proposal mimpi kita. Tapi hingga sekarang, kamu belum juga tiba.

Kalo kita sudah sah, kamu bilang akan membawaku pergi ke bulan. Di sana kita bermanja-manja, berdua saja. Tapi tentunya kita menggendong 'keril' segede kulkas. Isinya bukan stok logistik, tenda, nesting, webing, teve, lemari, kamar mandi atau koki. Namun, cukuplah cadangan oksigen saja. Bila cinta melanda, lapar pun tiada terasa.

Sambil bulan madu, kita praktek pelajaran biologi, katamu. Tapi aku lebih memilih pelajaran sosiologi. Atau… kita gabungkan saja dua mata pelajaran itu agar tercipta disiplin ilmu baru. Kita namai apa? Bisalogi, mungkin?

Untuk kelangsungan hidup keluarga kita kelak, kita jualan kue bulan atau buka kedai kue terang bulan. Pasti di sana tidak ada saingannya. Usaha kita bakal lancar jaya.

Oh ya, jangan lupa bawa alat-alat fotografimu. Bukannya kamu ingin melukis cahaya di bulan? Aku akan membawa pesawatku untuk mengantarmu menjelajah galaksi raya. Jangan kegenitan saat ketemu Saturnus. Kalo dia pakai cincin berarti dia tidak pacarable lagi.

Mas, kamu kok nggak datang-datang? Aku telat datang bulan.

-oOo-

ilustrasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline