Lihat ke Halaman Asli

ANNA JULIANTO

manusia biasa

"Anti Diskriminasi yang Cuma Omong Kosong"

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Beberapa hari yang lalu banyak para pejabat yang ngomong untuk tidak melakukakn diskriminasi terhadap kaum Difabel ( kaum cacat ) bahkan peringatan tersebut dibarengi berbagai acara seremoni. Tapi lihatlah malam ini disaat pembukaam pesta olah raga para penyandang cacat ASEAN PARA GAMES VI di stadion Manahan SOLO, acaranya  tidak seheboh saat SEA GAMES di Palembang, TV yang menyiarkan cuma TVRI dan TV lokal TA TV itupun tidak semua bahkan TVRI jawa timur cuma sampai jam 20.30. Pembukaanpun di buka oleh Wakil Presiden Budiono. Dan saat saya nulis ini sambil membuka situs media online besar seperti kompas.com , detik.com , liputan6.com , metrotvnews.com , okezone.com , vivanews.com , sindonews.com tidak menjadikan "HEADLINE" bahkan kayaknya beritanya kagak ada sungguh beda saat "SEA GAMES".

Meski sama-sama membawa nama baik "INDONESIA" tapi diskriminasi juga akan dikenakan kepada para peraih medali, dulu saat sea games yang mendapat  medali emas dapat bonus 200 juta kalau saat Para games cuma 30 juta.

Memang malang buat teman-teman kaum difabel (kaum cacat) bahwa diskrimininasi masih terjadi dan anda semua hanya akan diperhatikan saat "HARI PENYANDANG CACAT" saja.  Saatnya para perusahaan, pemilik media dan pemerintah untuk tidak melakukan "DISKRIMINASI"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline