Lihat ke Halaman Asli

Papa Yang Paranoid #CeritaDihariKemerdekaan

Diperbarui: 17 Agustus 2015   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Suatu hari anak menuntut ke si ayah, kata si anak “Papa, aku lapar, beras sudah ga ada, jangan gara-gara ga ada beras aku jadi tak merdeka makan nasi papa....” lalu jawab si ayah, “Nak, pintar kali kau ngomong, seakan-akan papa tak sanggup cari beras, kalau didengar tetangga, ntar bapak di cemooh, mau kau papa di cemooh tetangga kita?” kemudian si anak menjawab, “Papa, terbukti beras sudah ga ada, masya papa berapa hari ini hanya menyediakan untukku cuman sayur dan telur tanpa nasi, gimana papa ini? Anakmu lapar sekarang ini.” Lalu si ayah menjawab anaknya, katanya “Sejak zaman belanda orang sudah kelaparan, tapi tidak ada ribut seperti anak papa yang memalukan papa di hadapan tetangga...” kemudian dijawab si anak lagi “Papa..., papa cuman membuat alasan yang dicari-cari, zaman belanda orang kelaparan karena tidak mau kerja rodi atau terlalu capek kerja rodi dan tidak diberi makan habis kerja rodi oleh belanda.” Tak berapa lama naiklah amarah si ayah karena pintarnya anak ngomong, kata si ayah “Anak kurang ajar, anak malin kundang, kau memalukan papa karena nanti didengar tetangga omongan kita, pikirkan kau yang bodoh ini kalau didengar tetangga omongan kita bisa jatuh harga diri papa, mau kau papa dihina tetangga kita...?” Kemudian si anak membalas si ayah, “Heh kau papa yang durhaka, papa yang jahat, terbukti kau papa yang paranoid karena kau terlalu yakin pembicaraan kita didengar tetangga, padahal ya papa belum tentu tetangga itu dengar kita bicara karena tetangga jauh jaraknya dengan rumah kita, makanya kalau tak mau di dengar tetangga kita yang jauh itu setidaknya papa becuslah jadi kepala rumah tangga, dasar kau papa yang paranoid....” Singkat cerita, si anak jadi dikurung papanya di gudang belakang rumahnya, karena dianggap omongan sianak sudah didengar tetangga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline