Lihat ke Halaman Asli

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Diperbarui: 11 Juli 2022   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

AKSI NYATA MODUL 3.3

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

" ONE WEEK ONE BOOK "

ESTINING SILVIARINI, S.Pd

CGP ANGKATAN 4 SDN KOWANGAN KAB. TEMANGGUNG

1. FACT ( PERISTIWA )

  •  Latar belakang

Dasar dari Filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat). Guru sebagai pemimpim pembelajaran berusaha untuk menfasilitasi peserta didik untuk dapat menjadi pemimpim dalam pembelajarannya sendiri.

Berdasarkan survei  dewan guru  dengan siswa dan wali murid, hanya sebagian kecil saja siswa yang memanfaatkan waktu luang mereka dengan membaca buku selain buku pelajaran.

Program "one week one book " adalah program kokorikuler untuk meningkatkan minat baca pada siswa kelas 2 - 4, dimana kecenderungan siswa dalam memanfaatkan waktu luang lebih banyak untuk bermain smartphone yang menyebankan budaya membaca di kalangan siswa semakin menurun. Siswa lebih tertarik untuk bermain game yang terdapat pada handphone mereka, bermain dimedia sosial, dan menonton video sebagai pengisi waktu luang mereka. Bahkan dapat dikatakan sebagia besar waktu luang mereka untuk bermain smartphone tersebut. Hal ini berdampak pada menurunnya minat baca terutama pada buku teks. Dengan daya baca rendah, mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Siswa menjadi kurang aktif dan kurang percaya diri dalam memberikan pendapat karena kurangnya wawasan yang dimiliki, sehingga kurangnya kepercayaan diri dalam berpendapat. Kemampuan untuk memahami suatu bacaanpun kurang dan dampaknya siswa sulit untuk bernalar.

Program ini memfasilitasi murid untuk menemukan gagasan ( voice ) terhadap kegiatan dan jadwal kegiatan yang akan mereka jalankan, membuat pilihan kegiatan ( choice ), serta berkomitmen terhadap kegiatan. Program ini memanfaatkan aset fisik sekolah yang sudah ada yaitu Perpustakaan sekolah yang menyediakan berbagai macam koleksi buku baik buku fiksi maupun nonfiksi. Aset manusia yang mendukung yaitu dari kepala sekolah, dewan guru dan karyawan, dan juga dari murid serta wali murid. Aset lingkungan sekolah yang luas, sejuk dan ramah anak.

Alasan dari program ini adalah pada terwujudnya wellbeing siswa serta untuk mewujudkan perkembangan siswa secara holistic, serta kebahagiaan, dan juga agar siswa memiliki kepribadian dan berkarakter sesuai dengan profil pelajar adding.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline