Lihat ke Halaman Asli

Laskar Pelangi, Pesan Satir bagi Kaum Muda Metropolitan

Diperbarui: 11 November 2020   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: topcareer.id

Film Laskar Pelangi (2008) karya sutradara Riri Riza merupakan film hasil adaptasi dari karya novel dengan judul yang sama (Laskar pelangi) karya Andrea Hirata.

Film ini berhasil menempati urutan ke empat film terlaris sepanjang masa dengan penonton sebanyak 4,7 juta penonton.

Berkisah seputar kondisi suatu daerah yang jauh dari kehidupan modern dan mewah, serta perjuangan dalam hubungan persahabatan dalam mencapai mimpi.

Belitung yang menjadi latar belakang dalam film tersebut menambah kesan haru di tiap scene-nya, pasalnya Belitung sempat menjadi pulau terkaya di Indonesia justru jauh dari kehidupan yang layak.

Dibintangi beberapa sineas senior, seperti Cut Mini, Mathias Mucus, Slamet Rahardjo dll, tak kalah dari sineas senior, akting dari anak -- anak asli Belitung tampaknya patut diapresiasi.

Kegigihan dalam mengejar impian serta cita -- cita dalam tekad persahabatan dalam alur film ini patut diilhami, selain kisah kegigihan Bu Muslimah sebagai seorang Guru SD Muhammadiyah Gantong yang seharusnya patut kita sorot dan teladani.

"Nasionalisme adalah suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan

tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Perasaan

sangat mendalam akan suatu ikatan yang erat dengan tanah tumpah

darahnya, dengan tradisi-tradisi setempat dan penguasa-penguasa resmi di

daerahnya selalu ada di sepanjang sejarah dengan kekuatan yang berbeda- beda" (Hans Kohn, 1948)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline