Lihat ke Halaman Asli

Kebudayaan Islam Pra Sejarah

Diperbarui: 11 Oktober 2025   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab hidup di masa Jahiliyah, yaitu zaman kebodohan moral dan spiritual. Meskipun demikian, mereka sudah memiliki sistem sosial, ekonomi, dan kebudayaan yang cukup maju. Kajian ini penting untuk memahami bagaimana Islam membawa perubahan besar dalam kehidupan bangsa Arab. 

  • Letak geografis: Jazirah Arab di antara Laut Merah dan Teluk Persia, sebagian besar berupa gurun tandus.
  • Pembagian wilayah: Tihamah, Hijaz, Najd, dan Yaman.
  • Masyarakat:
  • Badui (nomaden): hidup berpindah, keras, pemberani, menjunjung kehormatan suku.
  • Hadari (menetap): hidup di kota seperti Makkah dan Yatsrib, maju dalam perdagangan.

Struktur sosial: berbasis kabilah, dipimpin syaikh, dengan ikatan fanatisme suku (ashabiyah) yang sangat kuatMayoritas menyembah berhala (politeisme) seperti Hubal, Al-Latta, Al-'Uzza, dan Manat.

Kepercayaan dan Agama

Minoritas memeluk agama:

  • Yahudi: di Yatsrib dan Khaybar.
  • Nasrani: di Najran dan Yaman.
  • Majusi: pengaruh Persia.
  • Hanifiyah: pengikut tauhid Nabi Ibrahim.

Kebudayaan, Ekonomi, dan Politik

a. Kebudayaan dan Sastra

  • Masyarakat Arab sangat mencintai bahasa dan syair.
  • Penyair dianggap pembela kehormatan suku.
  • Pasar Ukaz menjadi ajang lomba syair tahunan.
  • Syair terkenal: Mu'allaqt (puisi yang digantung di Ka'bah).

b. Ekonomi

  • Perdagangan: pusat di Makkah; Quraisy mengelola kafilah ke Syam dan Yaman.
  • Peternakan: unta, kambing, dan domba.
  • Pertanian: terbatas di Yaman dan Thaif.
  • Ada praktik riba dan perbudakan.

c. Politik

  • Tidak ada pemerintahan pusat, hanya sistem kesukuan (tribal).
  • Syaikh memimpin berdasarkan musyawarah dan kehormatan.
  • Contoh lembaga politik: Dar al-Nadwah (semacam parlemen Quraisy di Makkah).

 Moralitas dan Hukum 

Aspek Negatif:

  • Perempuan direndahkan (bahkan dikubur hidup-hidup).
  • Perbudakan, minuman keras, perjudian, dan perang antar-suku marak.
  • Fanatisme buta (ashabiyah) memicu konflik panjang.

Aspek Positif:

  • Kedermawanan (seperti Htim al-Tha'i).
  • Keberanian dan kesetiaan tinggi.
  • Menepati janji dan menjaga kehormatan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline