Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Bandara Kertajati Nasibmu Kini?

Diperbarui: 18 Juni 2019   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandara Kertajati | Tribunnews.com

Bangunan super megah Bandara Kertajati di Majalengka
yang konon katanya merupakan bandara terbesar 2 di Indonesia. Ternyata sampai dengan saat ini kondisinya sepi sehingga bisa dibilang kondisinya bagai hidup segan mati tak mau.

Bandara yang berdiri di atas lahan yang diperkirakan sekitar 20.000 hektar lebih, dengan biaya yang menelan Anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk membangun bandara ini pun dinilai sia-sia belaka.

Dananya sendiri tak sepenuhnya bergantung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena pemerintah menggunakan skema kemitraan dengan pihak swasta.

Sempat ditargetkan selesai akhir 2017 namun berbagai kendala menghampiri pembangunan proyek ini. Namun, pemerintah baru bisa memastikan proyek dapat selesai di tahun 2018.

Dari aspek sosial ekonomi bandara yang berdiri di tengah areal persawahan yang sangat jauh dari pusat industri dan perdagangan, ditambah lagi dengan minimnya fasilitas penunjang seperti hotel, pusat perbelanjaan, sarana transportasi publik dan semacamnya seolah semakin menambah suramnya masa depan Bandara ini.

Sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 24 Mei 2018 lalu Bandara ini kini seolah-olah menjadi Bandara mati. Jarang sekali penumpang datang hilir mudik dan bahkan hampir tak ada penumpang yang datang karena akses menuju ke lokasi Bandara yang begitu jauh dari berbagai akses didaerah.

Padahal Presiden Jokowi cukup optimis dan semangat tentang masa depan Bandara Kertajati ini, seperti yang diutarakannya bahkan menurutnya pengoperasian Bandara ini kedepan bisa meningkatkan sosial ekonomi di Jawa Barat bagian Utara.

"Kita berharap Bandara Kertajati di Majalengka ini nantinya betul-betul jadi sebuah bandara yang bisa memberikan kelancaran pada seluruh warga Jabar dan tentu saja seluruh masyarakat Indonesia ingin ke Jabar. Selain, ini kita juga berharap ada dampak ekonomi baik di Kabupaten Majalengka maupun Provinsi Jabar secara keseluruhan," Ungkap Presiden Jokowi kala itu.

Namun sangat miris sekali semuanya tak sesuai harapan Presiden Jokowi, saat ini kondisi Bandara Kertajati sungguh memprihatinkan.

Seperti diberitakan berbagai sumber Bandara yang supermegah ini masih hanya diisi oleh satu rute penerbangan yang masih bertahan hingga saat ini dari 11 rute yang ada. Rute penerbangan tersebut diisi oleh maskapai plat merah, yakni PT Garuda Indonesia

Itu pun okupasi penumpang hanya 30% saja. Hanya ada 10-20 penumpang setiap terbang. Sudah bisa dipastikan maskapai rugi besar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline