Lihat ke Halaman Asli

Desember 2021

Diperbarui: 17 Desember 2021   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo semua nya. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga selalu baik-baik saja ya


Belakangan ini, kita di perlihatkan untuk tetap bersyukur dari beberapa bencana alam yang telah kita dengar maupun kita lihat. Banyak yang merasakan kesedihan, merasakan kebahagiaan bisa bertemu dengan keluarga yang sudah lama tidak berjumpa. 

Bahkan belum puas kita untuk bernafas, beberapa hari yang lalu kita mendapatkan berita bahwa salah satu ibu kota di pulau Jawa dan daerah Timur sedang berduka. 

Banyak dari kita yang turut mendoakan agar semua saudara kita alami selalu tabah dan sabar. Terlebih, dari berbagai macam informasi yang kita ketahui. Mau itu dari Instagram, Twitter, Facebook, bahkan kita sempat mendengar dari siaran Radio. 

Terutama kesedihan yang sempat membuatku untuk istirahat dari dunia menulis di artikel ini. Dua bulan yang lalu, aku harus mengikhlaskan kepergian seorang gadis cantik dan pintar yang selalu berada di samping ku. 

Aku berfikir, mungkin Tuhan lebih menyayangi dia. Aku yang pada saat itu masih terpukul karena kepergiaan nya, terkadang membuatku sedikit lelah untuk melakukan aktivitas.  

Tetapi, dengan support orang terdekat dan niat aku untuk tetap berdiri. Aku mencoba membuka akun ini kembali dan menulis sebuah kata yang sudah lama aku tulis melalui buku harian ku. 

Dari hilang nya sebuah kebanggaan yang menurut kita mampu untuk di pertahankan, bahkan sampai hilang nya hal tersebut membuat kita enggan untuk bisa langsung bangkit. Apa lagi semua itu menyangkut dengan karir kita.

Dalam beberapa bulan ini, aku bertemu teman dari berbagai kalangan. Yang dimana, mereka selalu berusaha untuk mendapatkan pekerjaan melalui laman lowongan kerja yang mereka ketahui. 

Namun, ketika semua yang dia harapkan tidak sesuai dengan ekspektasi nya. Hal tersebut hampir membuat nya sedikit pesimis. Tetapi, teman ku dari karir yang bagus mengatakan. 

"Jangan mudah untuk pesimis, karena kamu belum tau kebahagiaan apa yang sedang menunggumu di sana. Terkadang perjalanan yang tampak terlihat baik-baik saja di depan kita, belum tentu semua yang kita lihat dapat di rasakan secara baik juga oleh mereka. Bahkan, ada juga yang harus merelakan sesuatu yang sudah dia genggam lama untuk menjaga diri nya agar tidak terluka."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline