Bagi kita,khususnya pecinta hewan kecil seperti kucing pastinya tidak asing dengan istilah sterilisasi. Jadi,sterilisasi atau biasa kita sebut dengan kebiri merupakan operasi pengangkatan organ reproduksi pada hewan jantan maupun betina. Namun,perlu kita ketahui bahwa istilah untuk pengangkatan organ reproduksi pada hewan jantan dan betina berbeda. Istilah kebiri/kastrasi dipergunakan untuk hewan jantan yaitu berupa pengangkatan testikel,sedangkan pada betina dilakukan pengangkatan rahim dan juga ovari yang disebut dengan istilah ovariohisterektomi.
Sterilisasi pada hewan tidak bahaya dan bukan merupakan tindakan menyiksa hewan karena operasi tersebut dilakukan dibawah pengaruh bius dan tentunya hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yaitu dokter hewan.
Sterilisasi pada hewan banyak menimbulkan pro dan kontra tetapi sterilisasi pada hewan banyak memiliki manfaat. Dengan dilakukannya sterilisasi kita dapat mengurangi sifat agresif hewan terlebih saat hewan tersebut birahi. Pada betina,sterilisasi dapat mengurangi resiko terjadinya penyakit seperti infeksi rahim dan tumor mamae. Selain itu juga dapat membuat hewan tidak kencing sembarangan dan dapat mengurangi risiko kanker testis pada hewan jantan.
Tidak hanya mempunyai manfaat bagi diri hewan itu sendiri tetapi sterilisasi dapat menekan overpopulasi pada hewan seperti kucing. Kucing adalah hewan yang dapat beranak hingga 12 ekor dalam setahun. Selain itu,anjing juga mampu melahirkan anak sebanyak 16 anak. Oleh karena itu jika terjadi overpopulasi maka akan berdampak pada kesejahteraan hewan itu sendiri dan terbukti saat ini banyak sekali hewan khususnya kucing yang terlantar. Dengan menekan overpopulasi sehingga terhindar kasus anak hewan yang terlantar dan berujung mati.
Jadi,jangan takut untuk mensteril hewan kesayangan anda karena tindakan tersebut akan menimbulkan banyak manfaat bagi kita dan hewan itu sendiri.