Lihat ke Halaman Asli

Aku Sedih

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

NamaMu ...

NamaMu  diserukan orang dalam doa pagi, siang dan malam untuk pemenuhan kemauan dan keinginan mereka.

Ya … bukankah mereka sudah mengawalinya dengan ucapan puji-syukur dan janji padaMu?!

NamaMu diucap orang waktu mereka akan menyantap makanan pagi, siang dan malam.

Lalu … masih perlukah  namaMu waktu mereka akan mengunyah permen atau menikmati camilan, apalagi menelan air liur?

NamaMu diukir orang dengan indah di atas kayu yang terpampang mencolok di ruang tamu sebagai mantra untuk turunnya berkat.

Mmm … karena tidak cukup kalau hanya mobil mereka  tertempel stiker bertuliskan namaMu!

NamaMu diserukan orang di gedung ibadah dan tempat dakwa untuk pembeda bahwa di luar mereka perlu diselamatkan.

Tuh … jelaskan mereka bukan golongan farisi karena tidak berdoa di perempat jalanan !

NamaMu dipercaya orang bisa membebaskan.

Nah … bukankah ini jaminan mutu bagi belenggu penyakit, stress dan masa depan.

NamaMu ...

Hanyalah namaMu yang mereka perlu!

Waterloo, Canada: 12/9/2003




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline