Lihat ke Halaman Asli

SEVILLA DELA AMIRUDIN 2019

mahasiwi UIN Jakarta

Manfaat Nuklir pada Bidang Pertanian

Diperbarui: 27 Juni 2022   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nuklir!

Mungkin jika kita mendengar kata nuklir sudah tidak asing lagi ditelinga kita, apalagi beberapa waktu lalu terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina yang dimana pada perang tersebut kedua negara pasti saling menyerang lewat Bom, kalian pasti berpikir nya Bom tersebut Bom Nuklir.

Terlepas dari Bom Nuklir kalian pasti tahu tidak bahwa Nuklir tidak selalu tentang Bom? Padahal ada beberapa aplikasi Nuklir yang sangat bermanfaat bagi manusia. Salah satu nya yaitu pemanfaatan Nuklir pada bidang pertanian yang akan saya bahas pada artikel kali ini.

Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sedang berkembang saat ini telah menjadi pendorong terciptanya pemanfaatan energi nuklir bagi taraf hidup manusia. 

Dalam era global sekarang ini, pemanfaatan nuklir telah tersebar di seluruh dunia. Banyak Negara-negara di dunia yang saat ini telah memulai pengembangan pemanfaatan energi nuklir bagi taraf hidup masyarakatnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengembangkan energi nuklir tersebut. Sekarang ini Indonesia juga telah terdaftar di dalam anggota dari International Atomic Energy Agency (IAEA). 

Hal tersebut telah di sampaikan oleh Kepala BATAN, Anhar Riza Antariksawan melalui web resmi batan.go.id bahwa di kedua bidang ini, BATAN telah ditunjuk oleh Badan Tenaga Atom Internasional/ International Atomic Energy Agency (IAEA) sebagai collaborating center untuk wilayah Asia Pasifik. 

Di Indonesia sendiri, teknologi nuklir dikelola oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Badan tenaga nuklir yang bertempat di Jakarta, memiliki sasaran penelitian dan pengembangan energi nuklir pada bidang pertanian berupa pengadaan bibit unggul tanaman pangan dan pemanfaatan radiasi dan isotop. Hal tersebut di terus di kembangkan sampai saai ini yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu aplikasi nuklir pada bidang pertanian yaitu Varietas. Varietas ini di bagi menjadi beberapa macam yang pertama itu ada varietas Miras 1 yang dimana memiliki Kelebihannya yaitu: Tahan hama wereng biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 serta tahan terhadap penyakit hawar daun strain III dan agak tahan strain IV, berumur genjah dengan tekstur nasi pulen serta mutu dan kualitas beras bagus.Hasil dari seleksi pedigree dari penyinaran benih varietas Cisantana dengan sinar Gamma 60Co dengan dosis 0,20 kG.

Yang kedua yaitu Varietas Bestari yang memiliki Kelebihannya yaitu:Di mana produktivitasnya tinggi, berumur genjah, tekstur nasinya pulen, tahan hama wereng coklat biotipe 1 dan 2 serta agak tahan biotipe 3 Berasal dari galur-galur mutan iradiasi padi varietas Cisantana dengan sinar gamma dosis 0,2 kGy.

Selain itu ada juga Varietas Unggul Kedelai sebagai Hasil Litbang BATAN, Pemuliaan mutasi kedelai dimulai pada tahun 1977. Sampai dengan tahun 1998 dengan memanfaatkan teknik mutasi radiasi telah dihasilkan 3 varietas unggul kedelai yaitu Muria dan Tengger, yang dirilis pada tahun 1987 dan varietas yang diberi nama Meratus dan dirilis pada tahun 1998.

Pada tahun 2004, BATAN merilis varietas unggul baru kedelai setelah beberapa tahun tidak merilis varietas sejak tahun 1998. Varietas baru ini diberi nama Rajabasa yang merupakan hasil persilangan dari galur mutan No. 214 dengan galur mutan 23 D (dihasilkan dari iradiasi sinar gamma terhadap varietas Guntur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline