Banyak tren yang bermunculan semenjak pandemi ini. Mulai dari dalgona, tiktok, hingga yang terbilang elit adalah tanaman hias.
Belakangan tanaman hias kian dilirik oleh banyak kalangan. Ada yang memang sudah sejak lama menyukai tanaman hias, ada pula yang sekedar mengikuti tren saja, sampai akhirnya benar jatuh cinta.
Selain itu, tanaman hias juga dapat menjadi terapi pengendalian diri dan pelepasan stres. Warna yang dihasilkan tanaman hias juga dapat menyegarkan pandangan mata.
Tren tanaman hias bukanlah yang pertama kalinya. Sewaktu saya masih SD dulu tanaman hias juga sempat menjadi tren, terkhusus di kalangan ibu-ibu. Di setiap tren tanaman hias itu selain ada pembeli, maka secara alami juga akan ada yang bermunculan menjadi penjual atau penyedia.
Tentunya tren tanaman hias yang ada saat ini dengan tren tanaman hias sewaktu saya SD dulu punya genre berbeda. Jenis tanaman hias yang populer saat ini adalah philodendron, monstera, alocasia dan begonia. Sedangan tanaman hias yang dulu populer adalah jenis gelombang cinta, mata dewa, juga jenis anturium.
Bentuk transaksi pun tidak melulu barang dengan uang. Ada bentuk transaksi barang dengan barang alias barter setipe.
Misalnya saja sesama pengoleksi, si A memiliki koleksi gelombang cinta, sedangkan si B memiliki koleksi jenis anturium. Karena memiliki koleksi satu jenis yang banyak, biasanya akan melakukan pertukaran antar jenis tanaman.
Pasar tanaman hias elit termasuk dihuni oleh orang-orang berduit. Harga tanaman hias yang sedang tren bisa sangat fantastis. Semua itu seperti harga pakaian bermerek ternama yang ada di mall, sangat mahal.
Tapi setelah musim tren berubah, maka harganya bisa sangat jatuh. Misal saja dulu adalah tanaman mata dewa, saat tren harganya sangat mahal.
Setelah musim trennya usai, bahkan di pinggir jalan pun bisa dengan ikhlasnya kita injak. Hanya beberapa jenis tanaman hias saja yang memiliki kekuatan di pasar tanaman hias.
Tapi ada satu jenis tanaman hias yang nilainya di atas kata fantastis. Genre ini tidak populer di telinga banyak orang bahkan bisa dikatakan ini menjadi simbol bagi para bangsawan dan konglomerat Adia Timur. Bonsai, itulah tanaman hias yang memiliki harga fantastis.