Lihat ke Halaman Asli

Ambruknya Ekonomi China

Diperbarui: 5 Oktober 2022   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam negara China yang padat penduduk pasti terdapat gejolak ekonomi yang mungkin sangat sangat sulit untuk di bedah dan mencari benang merah dalam suatu konflik tersebut.

Setelah mengalami peningkatan ekonomi yang sangat signifikan China juga kendati ekonomi, yakni sebesar 5,2%, pertumbuhan ekonomi sebesar 5% sangat jauh di banding dengan tahun ketika pandemj pertama kali muncul dan juga karena ambruknya peruhasaan raksasa China.

Ekonomi negara pada saat ini manjadi syarat majunya sebuah negara dan bersaing di dengan negara lain.Banyak negara yang ekonominya maju seperti China, Amerika, Jerman,dan masih banyak lag.tetapi selama pamdemi covid-19 banyak negara mengalami penurunan ekonomi seperti China raksasa China yang menjadi kunci ekonomi China. Akibat hal ini banyak negara yang ikut menerima dampaknya.

Dilansir dari AFP, Ambruknya peruhasaan raksasa China disebabkan karena perusahaan ini gagal membayar obligasi senilai 23 Triliun kepada kreditur luar negeri. Pemerintah China dikabarkan siap untuk menutup utang EVERGRANDE.

Ekonomi memang sangat penting bagi kehidupan dan lancar nya sebuah negara jika keadaan ekonomi negara rendah maka akan sulit kita untuk bertahan hidup.begitu pun dengan china, karena akibat perusahaan evergrande hancur. Hal ini menjadikan rakyat dan pemerintah china menerima dampaknya bahkan negara lain ikut menerimanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline