Lihat ke Halaman Asli

Gaya Feminin Warren Buffett dalam Investasi Saham

Diperbarui: 28 November 2019   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warren Buffett (Foto:Krista Kennell/Shutterstock.com/MoneyKompas)

Siapa yang tidak kenal Warren Buffett? Seorang yang kaya-raya yang masuk jajaran orang terkaya di dunia. Bagaimana ia bisa kaya? Investasi.

Yup, ia demen investasi. Menariknya, gaya berinvestasinya ini justru seperti gaya investasi para investor perempuan pada umumnya, bukannya gaya investasi kaum maskulin.

Fakta ini diudar oleh editor dan penulis keuangan LouAnn Lofton. Penulis "Warren Buffett Invests Like A Girl: And Why You Should, Too" menemukan kalau Oracle of Omaha memiliki gaya investasi yang lebih ke tendensi kaum feminin.

Seperti halnya investor perempuan yang kita kenal saat ini, Buffett lebih cenderung memiliki temperamen yang tenang dan pandangan jangka panjang. Selain itu, investor perempuan pada umumnya melakukan lebih banyak penelitian, bertransaksi lebih sedikit, namun tetap stabil meski dalam tekanan.

Penulis menyebutkan bahwa semua ini tentang mengendalikan emosi. Ini semua tentang temperamen. Buffett tidak pernah menyebut keberhasilannya dalam investasi jangka panjang sebagai buah kecerdasannya.

Lofton melihat temperamen yang tenang menciptakan keberhasilan investasi jangka panjang. Ia berinvestasi seperti seorang gadis.

Berbeda dari para investor laki-laki pada umumnya, Buffett tidak percaya diri layaknya laki-laki. Seperti diketahui, laki-laki cenderung lebih percaya diri daripada permepuan.

Laki-laki berpikir dalam kepedeannya bahwa mereka tahu lebih banyak daripada perempuan. Sebagai akibatnya mereka bertransaksi terlalu banyak, mengambil terlalu banyak risiko dan berinvestasi di perusahaan yang tidak dikenal.

Beda halnya dengan perempuan yang juga dijiwai Buffet dalam investasinya ia tidak tahu banyak. Perempuan biasanya tidak percaya diri dan cenderung lebih menghindari risiko.

Kedengarannya hal ini sangat buruk, tetapi hal ini justru menguntungkan seperti halnya yang dialami Buffett. Dengan tidak percaya diri dan cenderung menghindari risiko, penelitian perlu dilakukan lebih banyak dan menganggap investasi menjadi lebih serius.

Hal ini tentu berlaku juga dalam investasi saham hari ini. Investasi saham itu butuh sifat feminin seperti halnya pengalaman hidup Buffett. Menariknya, ketenangan dalam investasi saat ini makin diperkuat dengan adanya platform investasi saham yang dilengkapi informasi investasi dan data yang lengkap, akurat serta update tentang saham.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline