Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Imam Styawan

Pegiat Literasi

Pagi yang Cerah

Diperbarui: 22 Juli 2021   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sepanjang jalan yang cerah
kami berjalan memecah kabut pagi
sebatas jalan kaki dan berlari
untuk meraih tujuan yang sudah menanti

sarapan tersaji dengan rapi
setelah kami tiba berlari
kami pun senang sekali
perut yang terus demo tanpa henti

sungguh nikmat mana lagi yang kau dustai
semua nikmat sudah tercukupi
apalagi yang dicari?
mari syukuri nikmat yang sudah diberi

sebuah buku dan secangkir kopi
kombinasi maut untuk membunuh waktu
melepaskan dopamin, sebagai senyawa utama penyebab rasa senang dan nyaman

Blitar, 22 Juli 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline