Aku bukan seorang wahai sekumpulan orang berandai
bertutur tentang lumut yang kering dimusim basah
atau mati kelaparan ditengah lumbung lumbung padi
dari sekian musim bertikai yang peduli akan nasib negeri
Aku tidak berandai seperti kaum the man in the street
bisa berujar lakon yang dramatis bait – bait yang berima
tetapi putik pucuk yang terpetik berlarik sinis yang apatis
hidup yang tak berperi untuk jejak langkah semakin tidak peduli
Aku tidak berandaikan secangkir kopi menyeruput
di susur bibir mendelik pahit dan manis rasa yang ku tuju
bila indah yang bersekutu mengikat hati yang serumpun