Lihat ke Halaman Asli

Bulanku

Diperbarui: 21 Februari 2024   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terakhir kali kita berpapasan dalam mimpi buruk

Kau kah itu wahai bulan?

Sejak kapan pula kulitmu gulita?

Adakah cahayamu buatku, disimpang jalan yang remang

Jangan takut, kau tak jadi bulan-bulanan dalam sajak ini

Tak usah terlalu serius dan terang seperti itu

Redup saja, biar tak ada bayangan

Cukup aku sendiri dengan syair, dibawah sinarmu

Tidakkah kau tega menyaksikan aku, yang merangkak perlahan

Diantara kata-kata rumit yang menuntut makna

Diantara masa lalu dan esok lusa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline