Lihat ke Halaman Asli

Septian Dwi Arianto

Penulis sekadar mampir

Puisi: Gema Sumbang Sang Kamajaya

Diperbarui: 4 September 2021   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.livemaster.ru/topic/655159-zadumchivye-i-trogatelnye-hudozhnitsa-natalya-milashevich

Gema Sumbang Sang Kamajaya

Karya : Septian Dwi A.

Entah masa yang berulang di tiap era
Tiada lelah menyajikan hidangan romansa
Dibumbui rempah-rempah dari nirwana
Seakan indah tiap jiwa yang terkena mantranya

Namun bagaimana jika ia bergema di ruang yang hening?
Tiada menduga akan mengenai sebuah telaga bening
Suara adalah gemericik sayup dan asing
Bertukar menjadi rapuh dan dingin

Ia bergema, berdetak antara celah hati
Meretakkannya dalam puing-puing yang bercecer dilantai
Banjir meledak, sebak di dada selalu menyiksa diri
Dan perlahan menjadikannya apati

Lantas, bagaimana dengan hadir yang kalah?
Siapa yang bersalah akan segala rasa resah
Akankah kamajaya menjamin kita bahagia?
Atau barangkali ia mengajarkan kita asmara tak selalu bersama?

Blitar, 4 Agustus 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline