Lihat ke Halaman Asli

Apa Sih Dampak dari Self-Diagnosis?

Diperbarui: 28 September 2021   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sindonews.com

Di zaman sekarang informasi apapun bisa di dapatkan dengan mudah dengan akses internet,termasuk informasi mengenai kesehatan. Hal ini berakibat tidak sedikit  orang tergoda mencari informasi penyebab dari gejala-gejala kesehatan yang mereka alami melalui internet, ketimbang pergi memeriksakan ke dokter. Fenomena ini bisa disebut dengan self-diganosis.

Alih-alih bermanfaat self-diagnosis justru membahayakan kesehatan dan makin memperburuk kesehatan mental.

Apa itu self diagnose?

pengertian Self-diagnosa sendiri adalah diagnosa atau mengidentifaksi suatu kondisi medis dalam diri sendiri. Diagnosa ini di bantu oleh kamus medis,buku,sumber di internet dan tanda kondisi yang di miliki anggota keluarganya. Diagnose hanya dapat di tetapkan oleh tenaga medis,pasalnya proses diagnose yang tepat sangat sulit.

Saat mendiagnosis,kamu hanya berbekal informasi yang kamu dapatkan entah itu benar atau tidak. Hal itu dapat membahayaka diri kamu sendiri.

Kamu mungkin perlu menjalani pemeriksaan lanjut karena dugaan terhadap suatu penyakit tidak bisa disimpulkan begitu saja.

Nah,kalo kamu salah diagnosis bisa berbahaya karena kamu bakal cenderung mengambil pengobatan yang salah. Risiko kondisi kesehatan pun malah akan bertambah parah bila kamu mengonsumsi obat atau menjalani pengobatan tanpa di sarankan dokter.

Sebaiknya segera ke dokter jika sudah mengalami yang tidak baik pada tubuh kamu agar tidak salah dalam mendiagnosis suatu penyakit.

Apa dampak self diagnosis pada kesehatan mental

Self-diagnosis berpengaruh pada kesehatan mental yang menyebabkan kamu mengalami kecemasan yang sebenarnya tidak perlu. Misalnya, belakangan ini kamu mengalami pusing dan kamu mencari tahu sendiri apa yang menyebabkan gejala pusing dari hasil pencarian, kamu mendapati bahwa sakit kepala yang sering muncul bisa terindikasi penyakit serius.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline