Lihat ke Halaman Asli

Selsa

TERVERIFIKASI

blogger

Puisi | Menekuri Waktu

Diperbarui: 17 Juli 2017   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

langit masih membiru

pucukpucuk ilalang tetap berlagu

di semilirnya angin kumenekuri langkah takdir

mengeja setapak demi setapak alur kehidupan

yang tak mungkin kukatamkan dalam semalam

 

langit masih menumpu putih awan

burung gereja lalu lalang membangun sarang

di semburat jingga senja kubisikkan dedoa

kelak saat waktuku mendekati kata akhir

kuingin  memeluk bumi tanpa mewariskan resah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline