Lihat ke Halaman Asli

selamat martua

Marketer dan Penulis

Berbeda Impian

Diperbarui: 5 Oktober 2020   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Harganya udah mentok Pak" tanya calon Pembeli.

"Iya Mas, sudah mentok 100 Juta" ulang Pak Sumilan ke caon pembeli tersebut.

"Wuaduuuh, berat nih. Harganya ketinggian". Kata calon pembeli, sambil mengetok-ngetok body mobil seakan tidak yakin dengan body mulus mobil tersebut.

"Saya jamin body masih original, mesin OK dan pemeliharaannya tepat waktu. Mobil ini tidak biasa pake BBM subisidi, karena ini mobil mandiri" Pak Sumilan menjelaskan detail mobil tersebut.

"Sayang Velgnya udah tidak standar. Coba kalau standar mobil ini terlihat lebih orisinil" Calon pembeli mencoba berdalih.

"Saya bisa aja kasi Velg yang standar, kalo memang ingin terlihat orisinil. Tapi harga ga'akan berubah!" Pak Sumilan mengeaskan kembali.

"Padahal yang pengen mobil ini Pak haji lhoo!" lanjut calon pembeli.

"Betuul yang mau beli pak Haji?" tanya pak Sumilan ke calon pembeli yang kelihatannya Cuma calo.

 "Iya be.... betul Pak" Kata calon pembeli tersebut gugup.

"Ya udah Saya minta no. HP pak Haji deh, biar Saya langsung ngomong sama Beliau" Kata pak Sumilan.

Transaksi hari itu gagal lagi. Sudah beberapa kali orang yang ngaku calon pembeli mobil pak Haji, tetapi pendekatannya selalu pake cara-cara calo. Kelihatannya Pak sumilan tahu betul dan bisa membaca gelagat Mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline