Lihat ke Halaman Asli

Sechudin

#wartaklasik

Di Atas Sajadah Ramadan

Diperbarui: 13 Maret 2024   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sepertiga malam terakhir Ramadan yang penuh berkah,
Aku berlutut di atas sajadah, mencari cinta-Mu.
Dalam keheningan malam yang sunyi,
Hatiku merintih merindukan belaian-Mu.

Di bawah langit yang bercahaya bintang,
Aku berdoa dengan suara hati yang hening.
Memohon ampunan-Mu, wahai Yang Maha Pemurah,
Dan meminta petunjuk-Mu dalam langkah hidupku.

Cintaku, cinta yang tak terukur,
Membakar hatiku dengan kehangatan-Mu.
Di setiap tarikan nafas dan helaan nafas,
Aku merasakan hadirnya kasih sayang-Mu.

Di dalam sajadahku, aku merenung,
Tentang keindahan hidup yang Kau anugerahkan.
Tentang berkah dan rahmat yang Kau limpahkan,
Di setiap detik yang Kau pinjamkan.

Cintaku, adalah cinta yang tak tergantikan,
Mengalir dalam setiap doa dan zikir yang kupanjatkan.
Dalam setiap langkah yang kulewati,
Aku merasa dekat dengan-Mu, ya Allah.

Di sepertiga malam terakhir Ramadan yang penuh berkah,
Aku merasakan kehadiran-Mu yang nyata.
Dalam keheningan malam yang sunyi,
Aku merasa dicintai oleh-Mu, Yang Maha Pemurah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline