Lihat ke Halaman Asli

Elang Malas Yang Gagah

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14323166582131702104

ELANG MALAS YANG GAGAH

Alkisah meneteslah telur elang yang semuanya berjumlah lima tanpa satu telur pun yang cacat semuanya menetas dengan lancar, berkembang dengan sehat, semua pelajaran yang dikasih ibunya dapat dengan mudah anak-anaknya pelajari, ah dasar keluarga elang yang pintar tapi ada satu hal yang memang ibunya selalu meneteskan air mata. Ketika melihat si bungsu yang kerjanya hanya makan dan tidur itupun bukan hasil kerja keras sendiri tapi hasil dari ibunya yang mencari, saat yang empat berlatih jalan, berlatih mencari makan, berlatih terbang dia tetap diam dan malas-malasan tak peduli dengan mentari yang menjalankan tugasnya dengan gagah, dengan selalu memancarkan sinarnya ke bumi, tak peduli dengan bulan yang selalu bergantian dengan matahari untuk menggantikan siang dan malam, tak peduli dengan saudara-saudaranya yang udah berkembang dengan pesat tumbuh dengan cepat, yang ia rasakan hanyalah nyaman dengan gelarnya sebagai anak bungsu, yang selalu dikasih makan sama ibunya, dikasih enak sama kakaknya

Hingga pada suatu hari datanglah ayah elang ke rumahnya, melihat pemandangan yang menyejukan melihat ibu dari anaknya sedang berlatih merangkai anaknya supaya menjadi elang yang gagah perkasa, senyum sumringah, bahagia yang tiada tara dirasakan sang ayah melihat anak anaknya yang tumbuh pesat, dan hanya sampai situlah si ayah melihat hanya melihat empat anaknya tanpa engeuh bahwa ada satu lagi anaknya yang sedang dengan manja, bermalas-malasan.

Hari pun terus berlalu ayah hanya datang dan melihat perkembangan anaknya, hingga akhirnya dia mendekati keempat anaknya yang sedang berlatih dengan ibunya, hingga terjadi percakapan

ayah : hai semua apa kabar

anak 1,2,3,4 : (teriak) ayah hore ayah pulang,

Sambil terus menceritakan dan memperlihatkan apa yang telah ia dapatkan dari ibunya, melihatkan kepintarannya mencari makan, terbang, jalan hinnga ayahnya tertawa terbahak-bahak melihat anak anaknya yang emang tumbuh dengan pesat, hingga akhirnya

Ayah : Bu...! telor yang ibu keluarkan semuanya berapa?

Ibu : (tersentak) ada 5 ayah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline