Lihat ke Halaman Asli

Dalam Malam-malam

Diperbarui: 6 Juli 2015   04:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam suatu malam, kita mengeluh tentang perut yang lapar. Tidak ada makanan yang dihidangkan di atas meja makan. Tidak ada sama sekali. Yang ada hanya rengekan dan keinginan.
Pada tengah malam, kita mengeluh tentang betapa mengganggunya nyamuk di malam hari. Membuat tidur kita terganggu dan jadi tak nyenyak lagi. Tidur pulas yang kita idamkan dan inginkan.
Pada suatu malam, kita mengeluh tentang betapa selimut kita telah bau. Belum sempat dicuci.
Pada suatu malam, mereka tidur dalam keadaan kelaparan. Mereka tidur beratapkan malam dan beralaskan bumi. Mereka berselimut dinginnya angin malam. Juga baju yang hanya sehelai di badan.
Pada suatu malam, akankah mereka akan dapat hidup lebih layak lagi. Tanpa harus terpaksa atau "dirampok" kebahagiaannya. Ataukah kita yang tidak mensyukuri apa yang kita punya?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline