Lihat ke Halaman Asli

Sayuh

Poto

Terimakasih

Diperbarui: 26 Agustus 2022   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengarlah racauan puisi-puisiku yang terus bergema, beranjak dan berkepak melintasi lorong-lorong jagad raya

Sayap-sayapku memang patah, tapi kakiku kokoh berpijak untuk mengangkangi kesialan nasib

Cukup ... cukup sudah. Biar celaan memanjat dogma satu-persatu mula terdengar gagu, aku pun tak lagi termakan gerhana kecemasan

Aku sudah bertarung
memenangkan banyak pergulatan, terimakasih pada patronasi-patronasi beradu memperdaya roh

Lihatlah kakiku berjalan berjinjit membungkami mulut-mulut sarkastik, dan senyum surga telah kudekap bersama Dewa-Dewi

Krian, Sidoarjo 27 Juli 2022
Sayuh
Pak Supir Menulis Lepas Berjiwa Bebas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline