Lihat ke Halaman Asli

Si Penjahat Itu Adalah Sang Donatur

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1367297860890165742

[caption id="attachment_251118" align="aligncenter" width="326" caption="@penny collection"][/caption]

Ketua DPP bidang Humas, PKS Mardani Ali Sera, ” .. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tegas bahwa Ahmad Fathanah sebagai penjahat dan makelar. Ia dianggap hanya mengaku sebagai orang yang mengenal dekat petinggi PKS dan menjual-jual nama PKS. Dia bukan siapa-siapa. Kader bukan, pengurus bukan. Mengaku-aku kenal banyak orang PKS, kami ngamuk juga. Ahmad Fathanah itu penjahat, makelar. Banyak dicari kader PKS karena nama baik yang kami punya itu dibangun susah payah, …” [pkspiyungan.org].

Di hadapan petinggi dan kader PKS Ahmad Fathanah adalah seorang penjahat, tak benar, penipu, makelar, dan seterusnya; namun sekali lagi Si Penjahat itu, mentakan bahwa dirinya adalah orang yang suka/sering nyumbang ke PKS.

Di Pengadilan, ia mengatakan bahwa, "Beberapa kali sejak tahun 1999; bukan untuk Luthfi, tapi sumbangan untuk kepentingan partai, ... ;" walau pengakuan Fathanah dibantah oleh  Luthfi HI.

Agaknya kedua orang yang terseret kasus kuota impor tersebut, masiing-masing mulai saling membantah; dan berupaya untuk cari selamat, serta saling menjebloskan yang lainnya. Mungkin saja mereka berpikir bahwa dengan cara seperti itu, maka akan selamat atau bebas dari keputusan  pengadilan. Padahal, para hakim, jaksa, tentu saja lebih tahu tentang bagaimana menghukuk mereka semua, para tersangka tersebut..

Kini, para tersangka Sapi Case, bukan lagi teman dan temanan, melainkan musuh yang saling menjatuhkan. Proses peradilan masih lama dan panjang, jadi kita nunggu aja deh ....

136886832863402790

Wou ada Rp9 M dari Ahmad Fathanah untuk PKS

http://hukum.kompasiana.com/2013/05/14/wou-ada-rp9-m-dari-ahmad-fathanah-untuk-pks-560021.html



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline