Lihat ke Halaman Asli

Savitri Handayani

seorang mahasiswa jurusan Sistem Informasi

Definisi, Hakekat, Martabat, dan Fungsi serta Tanggungjawab Manusia dalam Pandangan Islam

Diperbarui: 4 Oktober 2023   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MANUSIA (HOMO SAPIENS) 

adalah spesies primata yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas. Mereka adalah jenis kera besar yang dicirikan oleh gaya berjalan dua kaki dan kemampuan kognitif yang mumpuni berkat otak mereka yang besar dan kompleks. Manusia adalah makhluk yang sangat sosial dan cenderung hidup dalam struktur sosial yang kompleks yang terdiri dari banyak kelompok yang saling bekerja sama dan bersaing, mulai dari keluarga dan jaringan kekerabatan hingga negara politik. Menurut Al-Qur'an adalah makhluk ciptaan Allah yang memiliki dua dimensi, yaitu dimensi meterial dan dimensi spiritual. Dengan dimensi material (tanah), manusia dipengaruhi oleh kekuatan alam seperti makhluk-makhluk lain, sehingga ia butuh makan, minum, hubungan seksual, dan sebagainya.

HAKIKAT MANUSIA 
Hakikat manusia dipelajari melalui berbagai pendekatan (common sense, ilmiah, filosofis, religi) dan melalui berbagai sudut pandang (biologi, sosiologi, antropobiologi, psikologi, politik). Dalam kehidupannya yang riil manusia menunjukkan keragaman dalam berbagai hal, baik tampilan fisiknya, strata sosialnya, kebiasaannya, bahkan sebagaimana dikemukakan di atas, pengetahuan tentang manusia pun bersifat ragam sesuai pendekatan dan sudut pandang dalam melakukan studinya. Alasannya bukankah karena mereka semua adalah manusia maka harus diakui kesamaannya sebagai manusia? (M.I. Soelaiman, 1988). Berbagai kesamaan yang menjadi karakteristik esensial setiap manusia ini disebut pula sebagai hakikat manusia, sebab dengan karakteristik esensialnya itulah manusia mempunyai martabat khusus sebagai manusia yang berbeda dari yang lainnya. Contoh: manusia adalah animal rasional, animal symbolicum, homo feber, homo sapiens, homo sicius, dan sebagainya.

Hakikat manusia menurut ajaran Islam, manusia diciptakan Allah SWT. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah,dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah SWT. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan sebaik - baik ciptaan, yang diciptakan dari tanah dan disempurnakan dengan ditiupkannya ruh, unsur - unsur yang ada pada manusia yaitu berupa isik atau jasmani yang bisa dilihat untuk menunjukkan keberadaannya yang didalamnya terdapat jantung sebagai pusat hidup dan otak sebagai lembaga pikir, rasa, dan sikap sebagai pusat kehidupan.

MARTABAT MANUSIA 
Sedangkan martabat manusia dalam filsafat adalah berada dalam konteks partisipasi manusia dalam menentukan proses penentuan jati diri, eksistensi dalam proses menjalani kehidupan serta menetapkan, menegakkan, menjalani dan menentukan orientasi hidupnya.

Martabat manusia menurut ajaran Islam adalah harga diri tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat, Dan martabat saling berkaitan dengan maqam, maksudnya adalah secara dasarnya maqam merupakan tingkatan martabat seserang hamba terhadap khalikNya, yang juga merupakan suatu keadaan tingkatannya seserang sui di hadapan tuhannya pada saat dalam perjalanan spritual dalam beribadah kepada Allah SWT.

MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM 

Manusia adalah makhluk yang diberikan amanah oleh Allah swt dan wajib ditunaikan. Manusia juga memiliki berbagai macam karakter, yang dengan karakter tersebut, antara yang satu dengan yang lainnya menjadi kelebihan sekaligus kekurangannya.

Dalam pandangan Islam, manusia didefinisikan sebagai makhluk, mukalaf, mukaram, mukhaiyar, dan mujzak.
Manusia adalah makhluk yang memiliki nilai-nilai fitri dan sifat-sifat insaniah, seperti dha'if 'lemah' (an-Nisaa': 28), jahula 'bodoh' (al-Ahzab: 72), faqir 'ketergantungan atau memerlukan' (Faathir: 15), kafuuro 'sangat mengingkari nikmat' (al-Israa': 67), syukur (al-Insaan:3),  serta fujur dan taqwa (asy-Syams: 8).


KELEBIHAN MANUSIA

1. Kreatifitas yang bisa menghasilkan bentuk-bentuk seni yang indah dan unik.
2. Kemampuan memahami konsep-konsep kompleks dan melakukan analisis yang rumit.
3. Kekuatan fisik yang memungkinkan kita melakukan tugas-tugas yang berat dan lama.
4. Kemampuan untuk mengembangkan teknologi dan mengeksplorasi wilayah yang belum dipetakan.
5. Rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan yang kuat untuk terus belajar.
6. Kemampuan untuk menyediakan perawatan kesehatan yang canggih dan melakukan operasi medis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline