Lihat ke Halaman Asli

The Sas

Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Adu Pembuktian Pelatih Serie-A

Diperbarui: 10 September 2021   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnew.com

Musim 2021-22 ini Serie-A ini memang tak seperti biasanya. Jarang-jarang klub besar di kompetisi teratas Liga Italia itu banyak berganti pelatih. Kecuali AC Milan dan Atalanta, lima klub lainnya yang selalu terlibat dalam persaingan juara punya nahkoda baru. Dan serunya, semua pelatih tersebut saling adu pembuktian siapa jadi yang terbaik.

#Jose Mourinho

Sorotan terbesar ada pada diri Jose Mourinho. Menggantikan kompatriotnya, Paulo Foncesca, pelatih asal Portugal itu menjadi allenatore anyar AS Roma. Kedatangannya disambut antusiasme dan ekspetasi tinggi dari suporter I Giallorossi yang sudah lama merindukan prestasi.

Tentu ini tidak berlebihan, karena Mourinho adalah nama beken. Ia masih dianggap salah satu pelatih terbaik dunia dengan catatan karir mentereng yang bergelimang gelar. Mourinho juga tak asing dengan Italia. Dua tahun disana (2008-2010), ia sukses bersama Inter Milan era Presiden Massimo Moratti.

Ya, sebenarnya kembalinya Mourinho ke Serie-A tidak begitu disukai fans Inter. Bukan apa, ia sudah terlanjur jadi pahlawan n legenda hidup Nerazurri yang mengukir sejarah emas Treble Winners, satu-satunya di Negeri Pizza sampai saat ini. Dulu dipuja-puja, kini datang sebagai "musuh" yang melatih klub lawan (untung saja itu Roma, bukan Juventus dan AC Milan yang notabene rival bebuyutan, jadi tidak terlalu heboh). Andai cepat sedikit, mungkin tadinya Interisti berharap Mourinho yang datang menggantikan Antonio Conte yang pergi usai mempersembahkan scudetto musim kemarin.

Tapi sudahlah, buang jauh-jauh romantisme. Yang ada kini hanya profesionalisme. Membesut Roma, sekalian Mourinho membuktikan bahwa dirinya masih layak dijuluki The Special One. Karena tidak sedikit orang yang mulai meragukan kehebatan melatih Mourinho, seiring kegagalannya di Tottenham Hotspur. Sekalian ditunggu juga komentar-komentar nyeleneh psywar ala Mou.

Di dua laga awal Serie-A musim ini, klub ibukota asuhan Mourinho berhasil meraup kemenangan (3-1 atas Fiorentina, 4-0 versus Salernitana).

#Massimiliano Allegri

Istirahat melatih selama dua tahun, Massimiliano Allegri "turun gunung" kembali ke klub yang dulu mendepaknya, Juventus. Padahal 2019 itu Nyonya Tua dalam keadaan baik-baik saja, tidak anjlok prestasi. Allegri baru saja mengantarkan Juventus memenangkan lima scudetto secara berturut-turut, tapi kembali gagal di Liga Champions. Saat itu Allegri memberi jalan kepada Maurizio Sarri, yang baru pulang dari Inggris usai dipecat Chelsea.

Sarri memang berhasil mempertahankan gelar Serie-A, tapi ia terlanjur tidak disukai fans dan petinggi klub. Manajemen Juventus kemudian berjudi menggantikan Sarri dengan mantan pemain, Andrea Pirlo yang nihil pengalaman melatih. Hasilnya, Bianconeri finish di urutan empat liga musim 2020-21. Itupun untung-untung lolos ke Liga Champions, karena ditempat lain Napoli mendapat hasil seri di pekan terakhir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline